Hitekno.com - Seperti diberitakan sebelumnya, ekspansi Gojek ke Malaysia diprediksi tak akan mulus. Namun, ternyata Gojek malah dapat pembelaan dari Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad.
Perdana Menteri Malaysia membela keputusan pemerintahannya untuk mengizinkan Gojek beroperasi di negeri jiran itu, meski sejumlah pihak menyatakan keberatan.
Seperti yang diwartakan sebelumnya, pemerintah Malaysia pada pekan ini sudah sepakat untuk memberi izin Gojek beroperasi di Malaysia.
Baca Juga: Tolak Gojek, Bos Taksi Malaysia Sebut Indonesia Negara Miskin
Saat ini Putrajaya sedang mempersiapkan regulasi untuk memastikan perusahaan transportasi online itu bisa beroperasi dengan aman.
Meski demikian sejumlah pihak di Malaysia menolak kebijakan Mahathir Mohamad.
Salah satu alasan mereka menolak adalah karena menilai Gojek yang dikenal dengan layanan roda dua justru memiliki risiko kecelakaan lebih besar.
Baca Juga: Meriahkan HUT RI Ke-74, Gojek Rayakan Bareng Lebih dari 50 Ribu Mitranya
Mahathir Mohamad, ketika ditanya tentang risiko keamanan Gojek, menjawab singkat.
"Jika kalian merasa tidak aman, maka jangan gunakan (Gojek)," kata Perdana Menteri berusia 94 tahun itu.
"Kalian kan punya pilihan. Pemerintah tidak memaksa siapa pun untuk meggunakan layanan ride-hailing sepeda motor," lanjut Perdana Menteri Malaysia.
Baca Juga: Inilah Kisah Haru Pak Bagong, Driver Gojek Pertama di Jogja
Perdana Menteri Malaysia ini juga mengatakan bahwa Gojek akan memberikan keuntungan dan mendorong pertumbuhan unit usaha kecil di negaranya.
"Kami ingin memastikan bahwa apa saja yang kami lakukan bisa menguntungkan rakyat. Itu yang terjadi dengan Gojek," tutup Mahathir Mohamad.
Gojek sendiri, selain beroperasi di Indonesia, juga telah melebarkan saya di sejumlah negara Asia Tenggara seperti Singapura, Vietnam, dan Thailand. (Suara.com/ Liberty Jemadu).
Baca Juga: Mudahkan Jalani Hidup Ramah Lingkungan, Gojek Luncurkan GoGreener