Minta Penjelasan Blokir Internet di Papua, Ombudsman Panggil Rudiantara

Blokir internet di Papua sudah berlangsung sejak 21 Agustus dan belum ada tanda-tanda Jakarta akan kembali membuka akses dalam waktu dekat.

Agung Pratnyawan

Posted: Selasa, 27 Agustus 2019 | 19:33 WIB
Ilustrasi keamanan internet. (Pixabay)

Ilustrasi keamanan internet. (Pixabay)

Hitekno.com - Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan untuk blokir internet di Papua. Pemblokiran ini masih berlangsung hingga hari keenam.

Ombudsman Republik Indonesia (ORI) akan memanggil Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara pada Rabu (28/8/2019) besok.

Rudiantara dipanggil untuk menjelaskan tentang kebijakan pemerintah yang memblokir akses internet di Papua sejak 21 Agustus lalu.

Baca Juga: Bandingkan dengan Jakarta, Netizen Tuntut Kompensasi Internet Mati di Papua

Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie mengatakan Rudiantara akan dipanggil besok sekitar pukul 10.00 WIB.

Adapun Alvin menjelaskan pemanggilan Rudiantara tersebut untuk dimintai klarifikasi atas pembatasan akses internet di Papua dan Papua Barat.

"Benar besok (dipanggil), Rabu 28 Agustus pukul 10.00 WIB," kata Alvin saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (27/8/2019).

Baca Juga: Banyak Keluhan, Gubernur Papua Minta Pemerintah Pusat Buka Blokir Internet

Sebelumnya Ketua Ombudsman Republik Indonesia Amzulian Rifai di Solo, Jawa Tengah, Senin (26/8/2019) mengatakan pemerintah perlu memberikan penjelasan ke publik terkait blokir internet di Papua.

Ilustrasi akses internet. (Pixabay)
Ilustrasi akses internet. (Pixabay)

"Pada prinsipnya perlu ada penjelasan dari pemerintah. Paling tidak jadi jelas apa alasan pembatasan itu dan sejauh mana pembatasan itu," kata dia.

Amzulian juga mengatakan ada kemungkinan pihaknya memanggil Menkominfo untuk mendengar langsung pertimbangan pemerintah serta mekanisme sebelum memutuskan dilakukan pemblokiran internet.

Baca Juga: Tak Tahu Sampai Kapan Blokir Internet di Papua, Menkominfo Minta Maaf

"Sebagai negara demokratis tentu ada aturan. Oleh karena itu, perlu ada koordinasi sebelum menteri mengambil langkah seperti itu. Bagaimana intelijennya, kepolisiannya. Kalau menjadi jelas kan pebisnis bisa mengambil langkah antisipasi, termasuk juga masyarakat," ujar Amzulian.

Blokir internet di Papua sudah berlangsung sejak 21 Agustus dan belum ada tanda-tanda Jakarta akan kembali membuka akses dalam waktu dekat.

Blokir dilakukan setelah terjadi demonstrasi anarkistis di sejumlah wilayah di Papua dan Papua Barat yang dipicu oleh umpatan rasisme dan penangkapan sejumlah mahasiswa Papua di Surabaya serta Malang, Jawa Timur.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Hoaks, Kominfo Sempat Persulit Akses Internet di Papua

Menkominfo Rudiantara dalam berbagai kesempatan mengatakan blokir internet dilakukan untuk mencegah hoaks yang bisa memicu kerusuhan lebih lanjut di Papua.

Sampai saat ini, belumd iketahui sampai kapan blokir internet di Papua akan terus diberlakukan. (Suara.com/ Muhammad Yasir).

Berita Terkait
Berita Terkini

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB