Hitekno.com - Salah satu netizen Twitter baru-baru ini membagikan pengalamannya berdoa di depan umum karena ia tak bisa menemukan masjid terdekat pada saat waktunnya salat.
Saat itu mereka sedang ada pekerjaan di Sri Petaling untuk mengurus bisnis, setelah selesai mereka mencoba menemukan masjid terdekat namun tak menemukannya.
Karena hal itu, mereka memutuskan untuk memesan Grab dari tempat mereka ke stasiun LRT sehingga bisa salat di masjid umum di sana.
Baca Juga: Dibanderol Rp 6 Juta, Ini Spesifikasi Oppo Reno 2Z
Namun, lalu lintas di kota Malaysia membuat mobil terjebak kemacetan dan mereka khawatir tidak akan tiba di masjid pada waktunya untuk salat Maghrib. Sehingga mereka memutuskan untuk berdoa di sebidang rumpt bersih di dekatnya.
Terlihat dari unggahan @AinulNunanaa yang memperlihatkan gadis berbaju merah tersebut sedang melaksanakan salat di atas rumput sembari menunggu driver Grab sampai.
Mengejutkannya lagi, driver Grab yang mereka pesan menunggu dengan sabar tanpa mengeluh. Ia membagikan informasi mesikipun driver tersebut bukanlah seorang muslim, namun ia sangat perhatian dengan situasi mereka.
Baca Juga: Tengku Zul Sebut Ibu Kota Baru Mudah Dirudal, Netizen Buat Meme Kocak Ini
Ia tak merasa terbebani dengan menunggu mereka beribadah, banyak yang memuji sikap driver Grab tersebut bahkan akun Twitter Grab Malaysia turut berkomentar dalam unggahan tersebut.
@RidhuanSazuki ''Respect all of you, driver grab memahami dan menghormati mereka, Allahuakbar''
@GrabmMY ''Anda memang seorang gadis yang beruntung telah bertemu pengemudi yang baik hati ini. Ini adalah contoh sempurna dari salah satunya. Saling menghormati kepercayaan satu sama lain. Kami benar-benar berharap bahwa semua pengemudi kami akan menjadi seperti orang baik ini.''
Baca Juga: HarmonyOS Bukan Pesaing Android, Ini Kata Huawei
@DrAmin27468340 ''Respect Alhamdulillah''
Pengalaman mengharukan driver Grab yang dengan setia menunggu customer-nya salat ini viral di Twitter dengan 2,4 ribu retweets dan 3,2 likes.
Baca Juga: Ibu Kota Baru Indonesia Perlu Big Data, Ini Alasannya