Ramai Nomor Aparat di Grup Whatsapp Anak STM, Polri: Itu Propaganda!

"Jadi kita paham betul apa yang ada di media sosial itu, karena sebagian besar adalah anonymous, narasi-narasi yang dibangun adalah narasi propaganda...,"

Agung Pratnyawan

Posted: Selasa, 01 Oktober 2019 | 16:12 WIB
Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay/ HeikoAL)

Ilustrasi WhatsApp. (Pixabay/ HeikoAL)

Hitekno.com - Sempat ramai kabar screenshot nomor telepon aparat di grup WhatsApp anak STM. Nomor di grup WhatsApp anak STM tersebut diduga terkait dengan aksi demonstrasi di Gedung DPR pada Senin (30/9/2019).

Polisi akan segera melacak siapa penyebar screenshot terkait keberadaan oknum kepolisian di grup WhatsApp Anak STM tersebut.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menduga narasi yang dibangun dalam unggahan tersebut adalah bentuk propaganda untuk memanaskan situasi.

Baca Juga: Truecaller dan Getcontact Ungkap Identitas Nomor HP di Grup Chat Anak STM

"Jadi kita paham betul apa yang ada di media sosial itu, karena sebagian besar adalah anonymous, narasi-narasi yang dibangun adalah narasi propaganda, tentunya dari direktorat cyber Bareskrim sudah memprofiling," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2019).

Hingga saat ini dia belum bisa memastikan nomor yang diduga milik anggota kepolisian itu, memang benar anggota polisi atau bukan.

"Belum bisa dipastikan, kalau itu anggota polisi pun kan belum bisa dipastikan betul anggota atau bukan," katanya.

Baca Juga: Sempat Viral, Reza Arap Cari Anak STM yang Bawa Bendera Saat Demo Tolak RUU

Sebelumnya, media sosial Twitter diramaikan dengan adanya screenshot dari grup bernama STM ALLBASE yang menunjukkan percakapan oknum pelajar STM yang mengatakan mereka tidak bisa pulang karena belum mendapatkan bayaran.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Tangkapan layar tersebut dibagikan salah satunya oleh akun @OneMurtadha. Melalui akun tersebut ia menyebutkan nama Bohir yang dituding menjanjikan uang kepada pelajar-pelajar tersebut.

Namun cuitan tersebut dibalas oleh pengguna Twitter lain yang mempertanyakan kebenaran tangkapan layar grup pelajar STM tersebut.

Baca Juga: Disiram Air Saat Ikut Demo Tolak RUU, Anak STM Ngamuk karena Hal Sepele Ini

Pasalnya salah satu nomor di grup WhatsApp anak STM tersebut memiliki kode nomor +1, yang dituding berasal dari luar negeri.

Selain itu netizen melalui penelusuran mereka juga mengatakan bahwa nomor-nomor dalam grup WhatsApp tersebut adalah nomor aparat polisi.

Itulah tanggapan kepolian pada ramainya nomor oknum yang masuk dalam grup WhatsApp anak STM. (Suara.com/ Stephanus Aranditio).

Baca Juga: Nyali Tinggi, Anak STM Berangkat Demo Naik Truk Ini

Berita Terkait
Berita Terkini

Keberhasilan ini juga tercermin dari pertumbuhan transaksi hampir 30 kali lipat dalam 5 tahun terakhir, diiringi peningk...

internet | 12:28 WIB

Notifikasi bawaan browser memang praktis, tapi nggak bisa dipungkiri kalau tampilannya terlalu standar....

internet | 21:05 WIB

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menghadirkan IDCamp Gen AI Bootcamp 2024: Generative Teacher dan IDCamp for Disabilities...

internet | 12:35 WIB

Spotify memiliki sejumlah fitur untuk para pengguna yang bisa dinikmati di liburan akhir tahun atau Natal dan Tahun Baru...

internet | 17:57 WIB

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB