Hitekno.com - Sempat ramai dugaan adanya nomor aparat kepolisian yang tergabung dalam grup WhatsApp anak STM. Namun dengan tegas Polri membantah keterlibatan dalam grup tersebut.
Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Pol Rickynaldo Chairul membantah adanya keterlibatan polisi dalam grup WhatsApp anak STM yang sempat viral di media sosial.
"Kami ingin tegaskan bahwa isu yang beredar di media sosial maupun di kalangan netizen bahwa polisi selaku kreator WA grup tersebut adalah tidak benar," kata Kombes Rickynaldo saat dihubungi, Rabu (2/10/2019).
Baca Juga: Bertindak Cepat, Polisi Tangkap Pembuat Percakapan Grup WhatsApp Anak STM
Sebelumnya sejumlah pihak menuding polisi sebagai biang di balik grup WhatsApp anak STM, setelah sejumlah nomor di dalam grup tersebut diduga milik anggota polisi.
Tuduhan ini membuat heboh netizen di media sosial yang menduga adanya keterlibatan anggota polisi. Namun telah dibantah keras oleh kepolisian.
Siber Bareskrim sendiri telah menyelidiki dan menangkap tujuh orang yang diduga terlibat dalam kasus Grup WhatsApp anak STM.
Baca Juga: Ramai Nomor Aparat di Grup Whatsapp Anak STM, Polri: Itu Propaganda!
Dari tujuh orang itu, satu diantaranya berperan sebagai pembuat grup. Sementara enam orang lainnya berperan sebagai anggota maupun admin grup.
Mereka berinisial RO (pembuat grup); MPS (17) pelajar, admin grup WA STM-SMK Senusantara; WR (17) pelajar, admin grup WA SMK STM Sejabodetabek; DH (17) admin grup Jabodetabek Demokrasi; MAM (29) pedagang, admin grup WA STM Sejabodetabek; KS (17) pelajar, admin grup SMK STM Sejabodetabek; dan DI (32) wiraswasta, admin grup SMK STM Sejabodetabek.
Dari hasil investigasi siber, penyidik menemukan terdapat 14 grup WhatsApp anak STM - SMK. (Suara.com/ Liberty Jemadu).
Baca Juga: Truecaller dan Getcontact Ungkap Identitas Nomor HP di Grup Chat Anak STM