Hitekno.com - Seorang guru olahraga sekaligus pelatih klub lokal sepakbola Amerika Serikat (American football) di Parkrose High School berhasil menarik perhatian netizen. Sangat menyentuh, sang guru tidak berlari dan malah memeluk anak didiknya setelah ia tahu bahwa seorang remaja akan melakukan penembakan massal.
Seorang netizen yang juga jurnalis lokal di Portland, Oregon, Amerika Serikat membagikan video yang menampakkan aksi heroik pelatih klub olahraga sekolah.
Video yang dibagikan berhasil viral di Twitter setelah mendapatkan lebih dari 16 ribu Retweet dan 53 ribu Like.
Baca Juga: Mengharukan, Driver Ojol Ini Bagikan Minuman ke Mahasiswa Demo
Aksi pelatih yang sangat heroik di dalam video juga dibagikan oleh banyak influencer Amerika Serikat di Twitter.
Video tersebut sebenarnya terjadi pada Mei 2019, dan berhasil terkuak setelah video itu diputar pada sebuah persidangan yang diadakan di Oregon Amerika Serikat pada Oktober 2019.
Rekaman video menunjukkan saat Keanon Lowe, yang merupakan seorang mantan atlet pemain di Oregon Ducks bertemu dengan remaja pembawa senapan berjenis shotgun.
Baca Juga: Heroik, Usaha Driver Ojol Bantu Padamkan Kebakaran Ini Banjir Pujian
Di dalam video terlihat ia bersiap akan menembaki orang-orang.
Tak menggunakan kekerasan, sang pelatih justru melakukan pendekatan secara personal. Ia merebut hati remaja pembawa shotgun yang kemudian seseorang berhasil mengamankan senjatanya.
Remaja pembawa shotgun itu ternyata baru berumur 18 tahun dan merupakan salah satu siswa di Parkrose High School, Portland, Oregon, Amerika Serikat.
Baca Juga: Mengharukan Tapi Kocak, Ini Perjuangan Kakak Ajari Adiknya Naik Sepeda
"Saya hanya ingin memberi tahu bahwa saya ada untuknya. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya ada di sana untuk menyelamatkannya. Saya ada di sana karena suatu alasan, dan bahwa ini adalah kehidupan yang layak dijalani," kata Lowe kepada NBC News.
Remaja yang bernama Granados-Diaz ternyata memiliki penyakit depresi berat dan akan melakukan aksi bunuh diri.
Dilansir dari USA Today, Granados-Diaz mengaku bersalah memiliki senjata api di ruang publik dan memiliki senjata api untuk mengancam di depan umum.
Baca Juga: Penumpang Serangan Jantung di KRL, Gadis Cantik Ini Lakukan Hal Heroik
Pada Oktober 2019, remaja pembawa shotgun itu menerima hukuman masa percobaan 36 bulan dan akan menjalani terapi untuk menyembuhkan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
Remaja tersebut dikabarkan juga diberi perawatan kesehatan mental dalam masa hukumannya.
Aksi heroik sang pelatih, mendapatkan beragam komentar dari netizen.
"Kontak mata dan menanyakan kabar orang adalah cara terbaik dalam menyentuh hati orang. Itulah mengapa sebuah pelukan dan bisikan hangat dapat mencegah sesuatu yang lebih buruk," kata skydyver89.
"Sungguh seorang pahlawan. Caranya dalam meyakinkan pelaku sangat menakjubkan," tulis @49er_edits.
Cara pelatih dalam merebut hati pelaku pembawa shotgun membuat jutaan netizen terenyuh sehingga tak heran aksinya viral di Twitter.