Hitekno.com - Kembali terjadi postingan Facebook yang membuat geger di dunia nyata. Kali ini, menumbulkan kerusuhan hingga jatuh korban jiwa 4 warga Bangladesh.
Polisi Bangladesh menyatakan, sedikitnya empat orang tewas setelah para petugas keamanan di Bangladesh selatan melepaskan tembakan untuk membubarkan ratusan Muslim dalam sebuah protes.
Aksi protes itu diduga terkait dengan sebuah postingan Facebook yang diduga menghina Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Facebook Hapus Ratusan Akun Palsu Terkait Papua
Kepala polisi setempat, Sarkar Mohammad Kaisar mengatakan, kekerasan itu terjadi pada Minggu (20/10) di Borhanuddin di distrik Bhola.
Distrik Bhola sendiri terletak 116 kilometer di sebelah selatan Ibu Kota Bangladesh, Dhaka.
Para demonstran yang marah menuntut dihukumnya seorang laki-laki Hindu yang diduga menulis komentar itu di Facebook.
Baca Juga: Diduga Depresi Kerja, Karyawan Facebook Ini Nekat Bunuh Diri di Kantor
Sementara laki-laki itu membantah membuat komentar tersebut dan mengatakan akun Facebooknya diretas.
Sarkar Mohammad Kaisar mengatakan empat orang tewas. Para korban cedera, termasuk belasan polisi, dirawat di beberapa rumah sakit setempat. Surat kabar terkemuka Bangladesh mengatakan sekitar 100 orang cedera.
Pihak berwenang mengadakan pertemuan pada Minggu (20/10) untuk berusaha meredakan ketegangan yang dimulai pada Jumat (18/10) ketika postingan Facebook itu mendapat sorotan di wilayah itu.
Baca Juga: Milenial Rentan Stres Karena Postingan Instagram Cuma Dapat Sedikit Like
Tapi para demonstran yang marah mulai menyerang para petugas keamanan, sehingga para petugas terpaksa membalas, kata Kaiser.
Dia mengatakan setelah menerima keluhan dari pemilik akun Facebook, polisi menahan tiga orang yang diduga meretas akun itu.
Ketegangan masyarakat sering pecah di Bangladesh yang mayoritas penduduknya Muslim. Kelompok-kelompok minoritas mengaku sering mengalami diskriminasi.
Baca Juga: Postingan Unik Facebook, Foto Tabrakan Beruntun di Era 80-an
Bangladesh adalah negara demokrasi parlementer dan sistem hukumnya berdasarkan hukum Inggris.
Meski didesak oleh kelompok-kelompok Islamis garis keras, pihak berwenang di Bangladesh sejak lama menolak menerapkan hukum Islam di negara Asia Selatan itu.
Itulah postingan Facebook yang akhirnya berujung pada kerusuhan hingga tewaskan empat warga Bangladesh. (Suara.com/ Bangun Santoso).