Direkam Diam-Diam Saat di Toilet, Cewek Ini Langsung Labrak Pelaku

Meski sang pelaku sudah mengaku, namun perempuan ini justru diminta untuk "berdamai".

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Kamis, 19 Desember 2019 | 13:51 WIB
Kamar mandi yang menjadi TKP pelecehan seksual dan hape milik pelaku. (Kolase Facebook)

Kamar mandi yang menjadi TKP pelecehan seksual dan hape milik pelaku. (Kolase Facebook)

Hitekno.com - Untuk mendapatkan keadilan, korban dugaan pelecehan seksual ini meminta netizen untuk menyebarkan kasus yang menimpa dirinya. Pada tanggal 13 Desember 2019, dirinya tak menyangka bahwa seseorang yang tidak bertanggungjawab bisa merekamnya diam-diam saat berada di toilet.

Netizen Malaysia dengan akun bernama Y*sm*n I*y*s atau kami sebut dengan inisial YI mengklaim dirinya telah mengalami pelecehan seksual.

Namun karena ia merasa hopeless dan tidak mendapatkan kekuatan yang cukup untuk menegakkan keadilan, dirinya meminta netizen untuk ikut membagikan postingan miliknya.

Baca Juga: Eks Pegawai Bank Curi Uang Miliaran, Tertangkap Usai Pamer di Media Sosial

Postingan panjang yang terbagi dalam 2 part miliknya berhasil viral di Facebook setelah mendapatkan lebih dari 2.600 Like dan ratusan komentar dari netizen.

Hanya dalam waktu 3 hari, banyak netizen yang membantunya sehingga postingan curhatan korban dugaan pelecehan seksual ini telah dibagikan lebih dari 3.800 kali.

Postingan mengenai dugaan pelecehan seksual yang dialami YM menjadi viral. (Facebook)
Postingan mengenai dugaan pelecehan seksual yang dialami YI menjadi viral. (Facebook)

Awal kasus bermula saat YI sedang makan pada sebuah kedai yang ada di Alor Setar, Kedah, Malaysia.

Baca Juga: Ditraktir Customer, Reaksi Driver Ojol Ini Bikin Netizen Gemas

Meski sering ke sana, dia belum pernah ke kamar mandi di tempat tersebut karena merasa bahwa kondisinya kotor.

Namun saat itu, ia terpaksa pergi ke toilet karena benar-benar tak bisa menahannya.

Terdapat 2 toilet, di mana masing-masing toilet saling menempel dan hanya dipisahkan dengan dinding yang tak mencapai atap.

Baca Juga: Grepe-Grepe, Ulah Pria Lakukan Pelecehan di KRL Ini Endingnya Ngeselin

Ketika wanit asal Malaysia ini masuk ke toilet, ia bisa mendengar seseorang masuk ke toilet lainnya.

Dirinya curiga ketika ia tidak mendengar adanya gemericik air dari toilet sebelah.

Perempuan berinisial YI langsung mengambil hape pelaku dan melaporkannya ke polisi. (Facebook)
Perempuan berinisial YI langsung mengambil hape pelaku dan melaporkannya ke polisi. (Facebook)

YI sangat kaget karena ia melihat sebuah smartphone berada pada dinding pemisah dan kameranya mengarah langsung padanya.

Baca Juga: Korban Pelecehan Seksual Malah Kena Bully Netizen, Teganya

Ia bergegas menyelesaikan urusannya di kamar mandi dan segera keluar untuk menunggu pelaku yang telah merekamnya melalui kamar mandi sebelah.

Seseorang berinisial AM keluar dari kamar mandi dan langsung dilabrak oleh YI. Awalnya, AM tidak mau mengaku telah merekam YI di kamar mandi.

YI sangat kaget karena AM adalah salah satu pekerja di kedai makan tersebut dan ia mengklaim sang pemilik kedai juga berusaha agar YI tidak memperpanjang kasus itu.

Beberapa orang mengatakan padanya untuk mengakhiri kasus dengan damai jika bocah itu mengakuinya.

Korban pelecehan seksual langsung melapor ke kepolisian setempat. (Facebook)
Korban pelecehan seksual langsung melapor ke kepolisian setempat. (Facebook)

Terdapat 7 orang yang berada di sana, dan akhirnya AM mengakui perbuatannya.

Namun saat hape milik sang pelaku diteliti, YI tidak dapat menemukan file perekaman video karena semua file telah dihapus.

Dikutip dari World of Buzz, saat berada di kantor polisi Malaysia, YI merasa mendapatkan perlakuan kurang mengenakkan dengan petugas di sana.

Karena videonya telah dihapus, seorang polisi yang disebut "sersan B" menilai bukti yang dibawa YI kurang kuat.

Namun YI memperjuangkan klaimnya karena AM sudah mengaku dan ia mempunyai banyak saksi di sekitarnya ketika AM mengaku merekam dirinya diam-diam di kamar mandi.

YI berharap kasusnya bisa terselesaikan karena kepolisian pasti bisa menemukan kembali video yang telah dihapus.

Dalam postingan miliknya yang viral di Facebook, YI berharap bahwa korban pelecehan seksual tak perlu takut untuk melapor meski memang banyak halangan yang ia hadapi termasuk dari sang pemilik kedai yang berusaha menjaga reputasi tempat usahanya serta kepolisian yang dinilai kurang memperhatikan.

Berita Terkait
Berita Terkini

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB