Hitekno.com - AVG dan Avast, nama yang sangat terkenal di bidang keamanan terutama anti virus. Namun kini, ekstensi AVG dan Avast untuk web browser telah dihapus.
Kenapa? Pasalnya pada awal Desember 2019, peneliti keamanan internet menciduk AVG dan Avast telah mengumpulkan data pengguna tanpa sepengetahuan mereka.
Mendapati laporan ini, dua platform browser Mozilla dan Opera langsung menonaktifkan dan menghapusnya dari toko. Anehnya, saat itu Google tidak mengambil tindakan tegas.
Baca Juga: Bahaya! Ditemukan Bug Google Chrome yang Bisa Hapus Data Kamu
Namun sekitar dua minggu berselang, Google akhirnya "terbangun" dan memutuskan untuk menghapus kedua ekstensi itu dari Chrome Web Store.
Dengan begitu, pengguna Chrome tidak akan lagi bisa menemukan Avast dan AVG di Chrome Web Store, meskipun mereka sengaja mencarinya.
Terkait alasan keterlambatan penghapusan ini, Google sebenarnya belum secara resmi mengomentari masalah tadi.
Baca Juga: Begini 5 Cara Sederhana Melindungi Privasi di Google Chrome
Hanya, mereka sepertinya mempercayai laporan dari Wladimir Palant, peneliti keamanan internet yang pertama kali menemukan masalah itu.
Menurut laporan Ubergizmo pada Jumat (20/12/2019), ekstensi ini berfungsi melacak perilaku pengguna saat mereka sedang berselancar di dunia maya.
Dalam laporannya, Wladimir Palant menyebut bahwa data pengguna yang dikumpulkan secara ilegal ini memungkinan perusahaan seperti Avast untuk membuat atau merekonstrusi perilaku pengguna saat menggunakan internet, termasuk menelusuri history pencarian web, alamat web, hingga akun-akun privat.
Baca Juga: Ternyata Game T-Rex di Google Chrome Bisa Tamat, Tapi Ini Masalahnya
Tak hanya itu, mereka juga dapat mengetahui berapa banyak tab yang dibuka, situs web yang dikunjungi, berapa lama membuka laman web, dan memprediksi waktu pengguna ketika membuka web kembali.
Itulah alasan kenapa Google menghapus ekstensi AVG dan Avast untuk web browser mereka. (Suara.com/ Tivan Rahmat).
Baca Juga: Harus Tahu, Ini 10 Tips Keamanan Internet dan Privacy