Soal Penipuan dan Chat Pelecehan yang Viral, Ini Tanggapan Gojek

Pihak Gojek mengecam percobaan penipuan berbasis sosial engineering yang terjadi pada pelanggannya.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Senin, 30 Desember 2019 | 18:16 WIB
Ilustrasi chatting. (pixabay/brunamereu)

Ilustrasi chatting. (pixabay/brunamereu)

Hitekno.com - Belum lama ini, salah satu pengguna mengalami kasus penipuan yang mengatasnamakan salah satu mitra driver Gojek, seperti kisah yang belum lama ini dibagikan oleh netizen @penguasahati di Twitter dan Facebook pribadinya.

Pengalaman ini didapatkan dari putrinya usai memesan makanan melalui GoFood. Saat itu makanan yang dipesan tak diantar dan pihaknya segera melaporkan ke pihak Gojek, kemudian uangnya pun langsung dikembalikan.

Namun usai kejadian tersebut, putrinya mendapatkan chat dari WhatsApp yang mengkau mitra driver Gojek yang meminta kode OTP agar bisa mengembalikan akunnya yang dibekukan pihak manajemen Gojek.

Baca Juga: Penipuan Hingga Chat Melecehkan, Curhatan Netizen Ini Viral

Pelaku tersebut mengirim chat dengan nada bahasa yang melecehkan dan tanpa rasa salah, bahkan pelaku juga diingatkan untuk berkata lebih sopa namun malah mengirim voice note dan ceramah.

Merasa terganggu, ia melaporkan kejadian tersebut ke Cyber Crime Polri mengenai kejadian kurang mengenakan yang dialami dirinya dan putrinya.

Penipuan Gojek. (Twitter/@penguasahati)
Penipuan Gojek. (Twitter/@penguasahati)

Usai berita ini dipublish, berikut tanggapan resmi dari pihak Gojek terkait penipuan yang mengatasnamakan Gojek.

Baca Juga: Ogah Dikaitkan Politik, Gibran Malah Sebut "Wali Kota" di Piala Mas Gibran

Menurut pihak Gojek, keamanan pengguna dan mitra merupakan prioritas sekaligus pihaknya juga mengecam percobaan penipuan berbasis sosial engineering atau penipuan yang terjadi karena penipu mengarahkan korban utk melakukan tindakan sesuai yg diinginkan oleh penipu misalnya memberikan nomor OTP.

''Kami sangat mengapresiasi Sdri. Judith Lubis yang tidak membagikan kode OTP serta telah melaporkan penipu yang telah memakai akun mitra driver Gojek. Hal ini sejalan dengan fungsi kode OTP yaitu melindungi akun pengguna. Keamanan pengguna dan mitra adalah prioritas kami dan kami mengecam percobaan penipuan berbasis social engineering yang menimpa Sdri. Judith Lubis dan mitra Gojek. Kami telah menghubungi Sdri. Judith Lubis mengenai kasus tersebut dan siap membantu agar penipu dapat diusut dan ditindak oleh pihak kepolisian.'' tanggapan Arum selaku Head Regional Corporate Affairs Gojek, Jateng, DIY, saat dihubungi pihak HiTekno.com.

Tak hanya itu, ''kejadian ini berawal dari pengambilalihan akun mitra driver oleh pelaku dengan modus operandi yang sama yaitu social engineering dengan mengatasnamakan Gojek untuk meminta kode OTP.'' lanjutnya.

Baca Juga: Kelainan Pigmen, Gorila Anaka Punya Jari Mirip Manusia

Belajar dari sering dialami pengguna, pihak Gojek juga mengajak segenap masyarakat, mitra Gojek, rekan media hingga pemerintah untuk saling mengingatkan agar jangan memberikan kode apapun kepada siapapun, karena Gojek dan mitra tidak pernah meminta kode apapun lewat cara apapun.'' tutup Arum.

Berita Terkait
Berita Terkini

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB