Hitekno.com - Teknologi pembayaran digital makin menjangkau berbagai lini. Termasuk pemakaian dompet digital yang mulai masuk ke duni kampus.
Kini Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memiliki dompet digital sendiri setelah meluncurkan fasilitas dalam jaringan (daring) baru berupa My Dompet, UMY Payment, dan Green Money (G-Money), Senin (30/12/2019).
Dua fasilitas di antaranya, yaitu My Dompet dan UMY Payment, dapat diakses melalui aplikasi BMT (Baitul Maal Wa Tamwil) UMY, yang dapat diunduh secara gratis di Play Store. Melalui aplikasi Android smartphone ini, mahasiswa bisa melakukan pembayaran SPP.
Baca Juga: Jadi Viral, Aplikasi Ojol Buroq Banjir Pertanyaan Kocak Netizen
Dilansir situs web resmi UMY, UMY Payment memang bertujuan untuk memudahkan mahasiswa melakukan pembayaran SPP lewat BMT UMY dengan menggunakan elektronik dan bisa diakses di luar UMY.
Sementara, My Dompet dipakai sebagai akses mahasiswa dalam melakukan transaksi pembelian dan penjualan barang di unit bisnis yang ada di UMY.
Selain UMY Payment dan My Dompet, ada juga G-Money, yang bertujuan untuk mendukung program pemerintah mengurangi sampah plastik.
Baca Juga: Sensasi Nyobain "Tinder" Versi Syariah, Auto Dapat Jodoh?
Cara kerja G-Money, yang dikelola PT Umat Mandiri Berkemajuan (UMB), sebagai berikut: mahasiswa atau pegawai UMY menukarkan gelas dan botol plastik bekas UMY Tirta dengan sejumlah uang yang telah ditentukan.
Rektor UMY Gunawan Budiyanto mengatakan, saat ini fasilitas daring sangat diminati oleh kalangan muda karena lebih praktis, sehingga diperlukan kejelian untuk mengikuti kecepatan laju zaman.
"Waktu bergerak sangat cepat, mahasiswa juga berubah mengikuti zaman. Oleh karena itu, para dosen harus bisa berinovasi untuk menghadapi itu. UMY juga akan selalu melakukan inovasi agar dapat bersaing," kata Gunawan.
Baca Juga: 3 Aplikasi Ini Bisa Dongkrak Kinerja Smartphone Android, Yuk Dicoba!
Selain fasilitas daring, UMY juga mengenalkan bangunan baru co-working space Café 1912 di Kampus UMY, yang bertujuan untuk menunjang aktivitas pembelajaran di luar ruangan.
"Pembangunan Café 1912 juga harus dilengkapi dengan fasilitas yang bagus, salah satunya internet. Kalau bangunan ini tidak dilengkapi dengan fasilitas yang mumpuni, lebih baik diurungkan saja niatnya untuk membangun ini," imbuhnya.
Direktur Utama (Dirut) PT UMB Alni Rahmawati menjelaskan, Café 1912 didesain dengan 3 lantai, yang masing-masing memiliki fungsi berbeda-beda.
Baca Juga: Taaruf ID, Tinder Versi Syariah yang Picu Berbagai Komentar Kocak Netizen
Suasana di Café 1912 juga dikondisikan supaya nyaman, tenang, dan para pengunjung dapat menikmati pemandangan di luar melalui tembok pembatas dari kaca.
Terdapat ruang rapat, co-working space, juga ruang untuk menerima tamu-tamu undangan di sana, didukung dengan koneksi internet yang kuat.
"Bangunan ini kami desain dengan konsep modern dan mengutamakan kenyaman bagi pengguna, yaitu mahasiswa dan orang-orang yang berada di sekitar UMY. Kami menyediakan makanan dan minuman dengan harga terjangkau. Café 1912 ini akan dibuka secara keseluruhan pada Februari 2020 mendatang," terang Alni.
Itulah pemaikan dompet digital oleh UMY yang memungkinkan pembayaran SPP lewat aplikasi. (SuaraJogja.id/ Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana).