Hitekno.com - Kemunculan Keraton Agung Sejagat telah membuat geger publik dengan mengklaim memiliki mandat kekuasaan sebagai penerus Majapahit.
Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah mengklaim kerajaan mereka telah ada sejak 1518 silam. Mereka membantah bila kerajaan mereka baru saja berdiri belum lama ini.
Salah seorang pihak Keraton Agung Sejagat yang menyebut dirinya sebagai Penggawa Humas, Prastiyanto mengatakan, Keraton Agung Sejagat ada sesuai dengan perjanjian yang dilaksanakan oleh Dyah Ranawijaya, yakni penguasa akhir Imperium Majapahit. Mereka telah ada ratusan tahun silam.
Baca Juga: Kemunculan Keraton Agung Sejagat Klaim Janji 500 Tahun untuk Kuasai Jawa
"Sejak 1518 kami sudah ada," kata Prastiyono kepada SuaraJogja.id, Selasa (14/1/2020).
Acara kirab yang digelar pada Jumat (10/1/2020) merupakan momen untuk memperkenalkan eksistensi keraton. Bahkan Prastiyono juga menyebut bila acara serupa sudah sering digelar.
"Kirab itu bukan tanda pertama kali kami lahir. Sebenarnya kegiatan semacam kirab sudah sering kami lakukan," ungkapnya.
Baca Juga: Mahapatih Kerajaan Agung Sejagat Minta AS Kembalikan Kekuasaan, Kenapa?
Prastiyono menegaskan Keraton Agung Sejagat tidak memiliki niat buruk bagi masyarakat. Justru keberadaan keraton bertujuan untuk meningkatkan harkat martabat masyarakat di bagian timur dunia.
"Kami muncul untuk menyebar kesejahteraan karena kekuasaan yang saat ini dipegang orang barat sudah berakhir dan bergilir kepada orang-orang timur," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, masyarakat Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah digegerkan dengan kemunculan Keraton Agung Sejagat yang diprakarsai oleh Totok Santosa Hadiningrat bersama istri, Dyah Gitarja.
Baca Juga: Pendiri Kerajaan Agung Sejagat Pernah Bikin Heboh soal Duit Bank Swiss
Mereka juga sedang membangun kerajaan tepatnya di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. (SuaraJogja.id/ Muhammad Ilham Baktora).