Pemeran Luke Skywalker Hapus Akun Facebook, Ini Alasannya

Hapus akun Facebook sebagai bentuk protesnya.

Agung Pratnyawan

Posted: Selasa, 14 Januari 2020 | 14:00 WIB
Mark Hamill, pemeran Luke Skywalker. (Instagram/ hamillhimself)

Mark Hamill, pemeran Luke Skywalker. (Instagram/ hamillhimself)

Hitekno.com - Mark Hamill, aktor pemeran Luke Skywalker dalam franchise film Star Wars telah menghapus akun Facebook miliknya.  Kenapa?

Kabar ini disampaikan aktor 68 tahun itu melalui akun Twitter pribadinya, @HamillHimself.

Mark Hamill menghapus jejaring sosial terpopuler di dunia itu, lantaran kecewa dengan keputusan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, yang masih mempertahankan iklan politik di platform tersebut.

Baca Juga: Dapat Tekanan AS, Facebook dan Instagram Hapus Postingan Pendukung Iran

Sebagai informasi, iklan politik di Facebook kini tengah menjadi sorotan di Amerika Serikat karena mendekati Pemilu 2020 di negara tersebut.

Tak hanya Hamill, mayoritas warga AS mengecam iklan politik di Facebook karena bermuatan propaganda dan kebohongan demi memenangkan sang pengiklan yang merupakan tokoh atau partai politik.

Hal ini juga diperparah dengan pernyataan Facebook pada Oktober lalu yang menyebut bahwa mereka tidak akan melakukan pemeriksaan fakta untuk iklan politik yang akan beredar di platform tersebut.

Baca Juga: Akhirnya, Facebook Akui Bantu Kemenangan Donald Trump di Pemilu AS

"Saya sangat kecewa dengan Mark Zuckerberg yang lebih mengutamakan profit ketimbang kebenaran, oleh karena itu saya memutuskan untuk menghapus akun Facebook saya," cuit Mark Hamill sembari menyematkan tagar #PatriotismOverProfit.

Ilustrasi Facebook. (Unsplash/Alex Haney)
Ilustrasi Facebook. (Unsplash/Alex Haney)

Selain itu, ia juga melampirkan tautan artikel dari New York Times sebagai referensi dengan judul "Facebook Mengatakan Tidak Akan Mengurangi Kebohongan di Iklan Politik".

Rupanya, artikel tersebut memuat pernyataan Director of Product Management Facebook, Rob Leathern, yang terkesan acuh dengan sikap protes warga AS yang tidak menginginkan iklan politik bertebaran di Facebook.

Baca Juga: Bos Facebook, Mark Zuckerberg Tercyduk Belanja di Tempat Diskonan

"Dalam ketiadaan regulasi, Facebook dan beberapa perusahaan merancang kebijakan mereka sendiri," ujar Leathern dalam artikel tersebut, seperti dikutip dari Mashable, Selasa (14/1/2020).

"Kami telah mendasarkannya pada azas bahwa setiap orang bisa mendengar dari orang yang mereka harap menjadi pemimpin mereka. Cela dan segalanya, serta apa pun yang mereka katakan, harus dicermati dan diperdebatkan dalam publik," tandasnya.

Itulah kekecewaan Mark Hamill pada Mark Zuckerberg yang membuatnya menutup akun Facebook. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Baca Juga: Susul Instagram dan Facebook, WhatsApp Akan Sematkan Iklan di Aplikasi?

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB