Sunda Empire Punya Portal Berita Sendiri, Jadi Anggota Bayar Rp 350 Ribu

Portal berita milik Sunda Empire itu menampilkan berita dari mancanegara

Dinar Surya Oktarini

Posted: Jum'at, 17 Januari 2020 | 14:58 WIB
Portal berita Sunda Empire. (Ist)

Portal berita Sunda Empire. (Ist)

Hitekno.com - Belum lama ini kelompok Sunda Empire menghebohkan publik, mereka mengklaim kekuasaan dunia berakhir pada 15 Agustus 2020.  Mereka melakukan perekrutan melalui dunia maya hingga memiliki portal berita tersendiri.

Dari penelusuran Suara.com, Jumat (17/1/2020), Sunda Empire miliki saluran informasi yang diberi nama Alliance Press Intenational. Melalui alamat website alliancepress.org, berbagai kegiatan dan kabar terkini seputar Sunda Empire disuguhkan.

"Aliancepress adalah situs web berita Anda. Kami memberi Anda berita terbaru dan video langsung dari dunia," demikian bunyi keterangan website tersebut.

Baca Juga: Kaesang Bikin Jokes Begini di Twitter, Netizen: Untung Anak Presiden

Portal berita milik Sunda Empire itu menampilkan berita-berita mancanegara. Namun, portal tersebut sudah tidak aktif sejak akhir 2019 lalu.

Sunda Empire punya portal berita sendiri (ist)
Sunda Empire punya portal berita sendiri (ist)

Dalam portal tersebut juga tidak ditampilkan susunan redaksi. Mayoritas berita-berita yang ditampilkan dalam portal tersebut merupakan berita saduran dari media-media mainstream.

Selain itu, mereka juga mengunggah beberapa foto kegiatan Sunda Empire. Salah satunya adalah kegiatan pertemuan yang digelar di Bandung pada 6 Juli 2019.

Baca Juga: Asyik Joget TikTok, Orang Ini Malah Dikejar Ayam

Portal berita itu juga menyediakan keanggotaan untuk para pembaca. Mereka menjanjikan memberikan berita teraktual, kartu keanggotaan hingga informasi terkini Alliance Press dengan mematok uang pendaftaran sebesar Rp 350 ribu.

"Daftar menjadi member dan dapatkan akses diantaranya kartu keanggotaan, mengirimkan artikel pribadi, informasi Alliancepress," tulisnya.

Sunda Empire punya portal berita sendiri (ist)
Sunda Empire punya portal berita sendiri (ist)

Video tentang Sunda Empire sempat beredar di salah satu media sosial Youtube yang diunggah oleh Alliance Press International dan media sosial lainnya. Masyarakat pun bertanya-tanya tentang keberadaan kekaisaran tersebut.

Baca Juga: Foto Ini Viral, Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire Saling Berhubungan?

Namun saat dicek kembali pada akun tersebut video-video yang diunggah telah dihapus. Beberapa media sosial lainnya masih menyajikan tayangan video Sunda Empire. Dalam sejumlah video tentang Sunda Empire seperti di akun Yowana Tivi, terdapat belasan orang yang memakai atribut seragam berwarna biru tua dengan menggunakan baret merah. Salah seorang yang diduga menjadi pimpinan tengah berorasi dihadapan anggotanya.

"Artinya state Amerika dibawah kingdom, artinya koloni Brunei dibawah state, artinya republik dibawah koloni. Itu harus disadari dunia bahwa negara itu tidak selevel. Kalau Republik 5 tahun sekali pemilu kalau koloni 15 tahun laporan pertanggungjawaban kalau state 30 tahun. Kalau empire sampai dunia kiamat," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kesbangpol Kota Bandung, Ferdi Ligaswara mengaku akan menelusuri organisasi dan keberadaan aktivitas Sunda Empire tersebut. Apabila membuahkan hasil maka pihaknya akan menindaklanjutinya.(Suara.com/Chyntia Sami Bhayangkara)

Baca Juga: Geger di Media Sosial, Sunda Empire Mengklaim Bawa Misi Penting

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB