Hitekno.com - Bru-baru ini video pasangan lanjut usia saling menyemangati hingga ajal saat dirawat di rumah sakit beredar di media sosial. Dua lansia tersebut diduga terjangkit virus corona.
Video itu mulanya dibagikan oleh akun Twitter @juliojiangwei, bersamaan dengan wabah virus corona dari Wuhan, China yang kian agresif menyerang beberapa negara.
Dalam rekam berdurasi 15 detik tersebut, terlihat sepasang lansia yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Keduanya saling bersebelahan meski di ranjang berbeda.
Baca Juga: Sesalkan Perusakan Musala di Minahasa, Akun Kementerian Agama Dituding Hoax
Pasien laki-laki yang memakai masker terlihat memegang tangan perempuan di sampingnya. Ia mengajak perempuan itu berbicara selayaknya orang yang memberikan semangat.
Namun, pasien perempuan terlihat napasnya tersendat dan hanya bisa memandang laki-laki yang memegang tangannya. Ia tak bisa merespons pesan yang diberikan.
Hingga di akhir video, pasien laki-laki tampak panik setelah sang perempuan menghembuskan napas terakhir.
Baca Juga: Ponsel Jeff Bezos Dihack, Bos Telegram: WhatsApp Berbahaya!
Akun @juliojiangwei kemudian menuliskan narasi dalam unggahannya, seperti berikut.
"Apa arti pasangan? Dua pasien #coronavirus berusia 80 tahun mengucapkan selamat tinggal di ICU. Ini bisa jadi yang terakhir kalinya untuk bertemu dan menyapa," tulisnya, seperti dikutip Suara.com, Senin (3/2).
Sejak dibagikan unggahan itupun menyentuh hati warganet hingga mendapat 1,6 ribu retweets dan banyak komentar.
Baca Juga: WNI dari Wuhan Tiba, Cara Indonesia Semprot Disinfektan jadi Sorotan Dunia
"Menyentuh hati. Semoga Than melihat mereka. Terima kasih Tuhan mereka bersama," kata JewelJuno.
"Inilah cinta sejati. Sampai maut memisahkan," tulis @scott_rein.
Namun hingga kekinian, belum diketahui secara pasti kebenaran tentang video tersebut.
Baca Juga: Sampai Segitunya, Posisi Tidur Penumpang Pesawat Ini Bikin Gagal Paham
Sebelumnya diketahui, jumlah kematian akibat virus corona di China terus saja bertambah setiap hari. Hingga Senin (3/2) pagi, total korban tewas akibat coronavirus mencapai 360 orang.
Data itu melebihi angka kematian akibat wabah Sindrom Pernafasan Akut atau SARS pada 2002-2003 di China.
Pemerintah China menyebut, pihak berwenang di Provinsi Hubei yang merupakan daerah pertama munculnya virus corona menyatakan ada 56 kematian baru pada Senin ini.(Suara.com/Husna Rahmayunita)