Manfaatkan Grammy 2020, Penjahat Siber Sebar Malware

Kaspersky menemukan 30.982 file berbahaya yang menggunakan nama-nama artis atau jejak mereka untuk menyebarkan malware.

Agung Pratnyawan

Posted: Selasa, 04 Februari 2020 | 15:15 WIB
Ilustrasi keamanan internet. (Pixabay)

Ilustrasi keamanan internet. (Pixabay)

Hitekno.com - Perusahaan global cybersecurity Kaspersky melaporkan telah adanya penyebaran malware yang memanfaatkan ajang penghargaan Grammy 2020.

Kaspersky telah mengalisa nama-nama nominasi dan judul lagu di penghargaan musik Grammy 2020 yang sering digunakan untuk penyamaran malwaren.

Hasilnya, Kaspersky menemukan 30.982 file berbahaya yang menggunakan nama-nama artis atau jejak mereka untuk menyebarkan malware, dengan 41.096 pengguna produk Kaspersky telah menemukannya.

Baca Juga: Waspada! Penyebaran Hoaks Virus Corona Jadi Tempat Malware Bersembunyi

"Pelaku kejahatan siber jelas memahami apa yang menjadi populer dan akan terus berusaha untuk memanfaatkannya. Musik, di samping acara TV, adalah salah satu jenis hiburan paling populer dan sebagai hasilnya, sarana yang menarik untuk menyebarkan malware, dimana para pelaku ancaman langsung dapat melancarkan aksinya," ucap Anton Ivanov, analis keamanan Kaspersky.

Ariana Grande, Taylor Swift, dan Post Malone menjadi nama paling favorit yang banyak digunakan sebagai penyamaran malware di tahun 2019.

Kaspersky mendeteksi peningkatan kejahatan siber sebesar 39 persen dengan menyamar atas karya beberapa nominasi di tahun 2019.

Baca Juga: 30 Aplikasi Kamera Android Ini Tertanam Malware Berbahaya, Segera Hapus!

Tercatat lebih dari 55 persen file berbahaya terdeteksi dinamai dengan nama Ariana Grande, Taylor Swift, dan Post Malone. Jumlah upaya untuk mengunduh atau menjalankan file yang berisi nama-nama bintang pop ini juga tumbuh secara signifikan.

Ilustrasi Malware. (Pixabay/Tumisu)
Ilustrasi Malware. (Pixabay/Tumisu)

Kaitan antara peningkatan popularitas dan aktivitas berbahaya muncul dengan sangat jelas dalam kasus artis baru seperti Billie Eilish.

Penyanyi remaja ini menjadi sangat populer pada 2019, dan jumlah pengguna yang mengunduh file berbahaya dengan namanya telah meningkat hampir sepuluh kali lipat dibandingkan 2018 yaitu dari 254 menjadi 2171, dan untuk jumlah file berbahaya yang didistribusikan meningkat dari 221 menjadi 1.556.

Baca Juga: Smartphone Huawei Munculkan Peringatan Malware Google Allo, Berbahaya?

Untuk terhindar dari program berbahaya yang menyamar menjadi file musik populer, Kaspersky mengatakan untuk menggunakan layanan terkemuka dan terpercaya untuk mengunduh lagu dari artis populer, selalu hindari tautan yang mencurigakan serta menjanjikan konten musik eksklusif, perhatikan ekstensi file yang diunduh, dan gunakan solusi keamanan yang andal.

Itulah hasil analisis Kaspersky akan temuan pemakaian Grammy 2020 sebagai penyebaran malware. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Baca Juga: Ditemukan Malware yang Manfaatkan Celah WinRAR Berusia 19 Tahun

Berita Terkait
Berita Terkini

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB

Berbagai kemampuan ditawarkan ZohoCRM for Everyone....

internet | 15:09 WIB

Portofolio baru Dell ini dirancang untuk membantu meningkatkan produktivitas organisasi dan karyawan di Indonesia memasu...

internet | 14:41 WIB