Andalan Ahok Tapi Ditinggalkan Anies, Qlue Raih Penghargaan Internasional

Jadi andalan di era Ahok tapi ditinggalkan di masa Anies, Qlue malah makin go internasional.

Agung Pratnyawan

Posted: Selasa, 04 Februari 2020 | 16:30 WIB
Ilustrasi aplikasi Qlue. (Qlue)

Ilustrasi aplikasi Qlue. (Qlue)

Hitekno.com - Startup Qlue yang pernah jadi andalan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendapatkan penghargaan internasional.

Seperti diketahui Qlue menawarkan solusi smart city yang memungkinkan masyarakat melaporkan keluhannya kepada pemerintah daerah.

Aplikasi Qlue ini awalnya bersinar ketika DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok. Namun layanannya telah ditinggalkan ketika posisi gubernur berganti.

Baca Juga: Tren Baru, Begini Cara Selfie Pakai CCTV Lewat Aplikasi Jogja Istimewa

Kini DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan telah memilih memakai aplikasi lain sebgai solusi smart city pengganti Qlue.

Seperti diberitakan Suara.com (26/10/2019), Anies Baswedan memilih memakai aplikasi Jakarta Aman sebagai solusi smart city.

"Jakarta harus menjadi kota yang aman bagi semua, sehingga perlu sistem yang menjamin keamanan warga yang dibangun sesuai abad 21. Untuk itu kita hadirkan aplikasi Jakarta Aman," ujar Anies, saat melakukan peluncuran aplikasi Jakarta Aman di Balai Kota DKI Jakarta.

Baca Juga: Ibu Kota Baru, Qlue Siap Bantu Pemerintah Bangun Ekosistem Smart City

"Kita perlu memperluas ini ke seluruh masyarakat. Bayangkan, bu kita, anak kita, saudara kita (jadi korban). Ini soal tanggung jawab kemanusian,” tambahnya.

Para petinggi Qlue, RaMa Raditya, Maya Arvini, dan Andre Hutagalung. (Twitter/ qluesmartcity)
Para petinggi Qlue, RaMa Raditya, Maya Arvini, dan Andre Hutagalung. (Twitter/ qluesmartcity)

Tidak lagi digunakan Pemprov DKI Jakarta, langkah startup smart city Qlue tak berhenti. Malah Qlue makin bersinar di kancah internasional.

Seperti diberitkan Suara.com (24/11/2019), Qlue malah pimpin delegasi Indonesia di Kongres Smart City Internasional.

Baca Juga: Terapkan Smart City, Begini Canggihnya Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur

Qlue berpartisipasi dalam salah satu acara smart city terbesar di dunia, Smart City Expo World Congress (SCEWC) 2019, yang berlangsung pada 19-21 November 2019, di Fira Barcelona Gran Via, Barcelona, Spanyol.

Partisipasi Qlue dalam SCEWC 2019 juga merupakan bagian dari strategi Qlue dalam melakukan ekspansi untuk membuka pasar dan jaringan di pasar global.

Dan paling barunya, Qlue ikut berpartisipasi dalam ASEAN Rice Bowl Startup Awards 2019. Tak hanya ikutan, namun meraih penghargaan.

Baca Juga: Aplikasi Jogja Smart Service Siap Jadikan Yogyakarta Smart City

Secara membanggakan, Qlue mendapatkan penghargaa ASEAN Best IoT Starup di ajang ASEAN Rice Bowl Startup Awards 2019.

ASEAN Rice Bowl Startup Awards merupakan penghargaan yang diberikan kepada beberapa startup sebagai penghargaan atas inovasi, keunggulan, kinerja terbaik, dan semangat kewirausahaan mereka.

Qlue raih penghargaan di ASEAN Rice Bowl Startup Awards 2019. (Twitter/ qluesmartcity)
Qlue raih penghargaan di ASEAN Rice Bowl Startup Awards 2019. (Twitter/ qluesmartcity)

Penghargaan ini juga merupakan bentuk apresiasi atas determinasi, risiko, dan kerja keras yang ada dalam pengembangan sebuah startup, serta pengaruh dari setiap individu dalam mencapai keberhasilan startup mereka.

"Kami menganugerahkan ASEAN Best IoT Startup 2019 kepada Qlue karena kami menilai Qlue telah berhasil mengimplementasikan teknologi IoT sebagai salah satu basis teknologi untuk mengembangkan ekosistem smart city. Qlue terus berinovasi dari aplikasi pelaporan masyarakat menjadi penyedia ekosistem smart city terlengkap di Indonesia dan ASEAN," terang Chairman ASEAN Rice Bowl Startup Awards and New Entrepreneurs Foundation, Hamdi Mokhtar.

Sementara itu, founder sekaligus CEO Qlue, Rama Raditya, dalam keterangan resminya mengatakan bahwa penghargaan ASEAN Best IoT Startup 2019 dari ASEAN Rice Bowl Startup Awards di awal tahun ini merupakan hasil kerja keras dari setiap individu di Qlue dalam menciptakan berbagai inovasi dan solusi yang menjadi pendukung ekosistem smart city.

Sejak awal didirikan, Qlue selalu berusaha memberikan solusi teknologi untuk mendukung ekosistem smart city berbasiskan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), Internet of Things (IoT), dan mobile workforce yang dapat memudahkan warga, pemerintah, dan bisnis untuk dapat bekerja lebih efektif.

"Penghargaan ini semakin mengukuhkan rencana kami di tahun 2020 yang menargetkan pertumbuhan bisnis lebih dari 50%. Penghargaan ini juga akan meningkatkan skalabilitas Qlue untuk masuk ke pasar internasional, karena kami akan mewakili Indonesia dan ASEAN di tingkat global," tutup Rama.

Hingga saat ini, jumlah pengguna QlueApp sudah mencapai lebih dari 750 ribu orang di lebih dari 20 daerah dan 23 Polda di Indonesia, dengan beberapa daerah baru antara lain Minahasa, Tarakan, Kupang, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Belitung.

Itulah sepak terjang solusi smart city Qlue, yang sempat bersinar dalam masa pemerintahan Ahok namun telah ditinggalkan pada masa Anies.

Berita Terkait
Berita Terkini

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB