Khawatir Virus Corona, 6.000 Pasangan Nikah Massal Pakai Masker

Gereja Unifikasi, selaku penyelenggara acara pun membagikan masker kepada setiap calon pengantin.

Agung Pratnyawan | Husna Rahmayunita

Posted: Senin, 10 Februari 2020 | 12:45 WIB
Ilustrasi pernikahan. (pexels/Jeremy Wong)

Ilustrasi pernikahan. (pexels/Jeremy Wong)

Hitekno.com - Virus Corona yang mewabah dari Wuhan, China masih mengkhawatirkan banyak pihak. Termasuk pasangan nikah massal di Korea Selatan.

Sebanyak 6.000 pasangan dari 64 negara melangsungkan pernikahan massal di Korea Selatan pada Jumat (7/2/2020) lalu.

Acara penikahan massal tersebut diselenggarakan di tengah wabah virus corona yang memicu kekhawatiran dunia.

Baca Juga: Update Virus Corona 10 Februari 2020, WNI di Singapura Harus Waspada

Gereja Unifikasi, selaku penyelenggara acara pun membagikan masker kepada setiap calon pengantin yang semula tak mengenal satu sama lain. Namun, tak semua pasangan berkenan memakai pelindung tersebut.

Dikutip dari AFP via Mothership.sg, Senin (10/2), acara pernikahan massal ini digelar lantaran banyak acara berskala besar yang gagal terlaksana di Korea Selatan, akibat wabah virus corona.

Beberapa acara yang meliputi festival, upacara kelulusan dan konsel K-Pop dibatalkan lantaran menimbulkan kekhawatiran akan penularan virus coorna.

Baca Juga: Waspada Virus Corona, Guru di Australia Ini Ngajar Via Video Call

Kelompok-kelompok agama bahkan diminta untuk bekerja sama mencegah penyebaran virus corona.

ilustrasi pernikahan. (Pixabay)
ilustrasi pernikahan. (Pixabay)

Namun pihak Gereja Unifikasi tetap melanjutkan acara pernikahan massal sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-100, kelahiran Sung Myung Moon, pendiri gereja tersebut.

Sung Myung Moon merupakan seorang tokoh kontroversial yang dihormati oleh para pengikutnya.

Baca Juga: Dagny Zhu, Dokter Cantik yang Pakai TikTok untuk Edukasi Virus Corona

Sementara itu, pengikut gereja yang berasal dari China dilarang untuk menghadiri pernikahan massal.

Di lain pihak, Korea Selatan telah mengonfirmasi kasus virus corona baru ke-24. Pasien terbaru diidentifikasi sebagai warga Korea Selatan yang diterbangkan dari Wuhan pada Jumat.

Korea Selatan telah memeriksa 1.130 terduga pasien virus corona dan 842 dinyatakan negatif. Sedangkan, 264 orang masih menjalani isolasi untuk memastikan dugaan infeksi virus.

Baca Juga: China Investigasi Kematian Li Wenliang, Dokter Pengungkap Virus Corona

Korban tewas akibat virus corona tembus 908 orang di China

Ilustrasi virus corona. (Shutterstock)
Ilustrasi virus corona. (Shutterstock)

Berdasarkan catatan Komisi Kesehatan Nasional, Senin (2/10), jumlah korban tewas akibat virus corona di China secara keseluruhan bertambah menjadi 908 sampai akhir pekan kamarin.

Jumlah korban tewas baru pada Minggu bertambah 97. Provinsi Hubei tengah, pusat merebaknya virus, sebelumnya melaporkan ada 91 kematian, sementara di ibu kota provinsi itu, Wuhan, 73 orang meninggal.

Jumlah infeksi baru yang terkonfirmasi di China daratan pada Minggu bertambah, setelah menurun pada Sabtu untuk pertama kalinya sejak 1 Februari.

Terkini, di seluruh China daratan ada 3.062 infeksi baru yang terkonfirmasi pada Minggu sehingga totalnya mencapai 40.171.

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB