Indonesia Pakai Alat Komunikasi Crypto AG yang Bisa Disadap CIA, Waduh!

BSSN akui pakai alat komunikasi rahasia buatan Cryto AG yang telah lama bisa disadap CIA.

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 13 Februari 2020 | 16:37 WIB
Akun Twitter BSSN. (Twitter)

Akun Twitter BSSN. (Twitter)

Hitekno.com - Sempat ramai skandal alat komunikasi rahasia buatan Swiss yang bisa disadap dinas intelijen Amerika Serikat (CIA) dan Jerman Barat (BND). Ternyata Indonesia memakai alat yang bisa disapat CIA ini.

Hal ini diakui oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengatakan bahwa pihaknya pernah dan masih menggunakan alat-alat komunikasi rahasia buatan perusahaan Swiss, Cryto AG.

Alat komunikasi rahasia buatan Cryto AG ini dianggap berbahaya karena telah lama bisa disadap oleh CIA.

Baca Juga: Ramai Skandal Alat Komunikasi Rahasia CIA, Indonesia Ikutan Disebut-sebut

Juru bicara BSSN, Anton Setiyawan dalam pernyataan resmi kepada Suara.com, Kamis (13/2/2020) mengatakan Pemerintah Indonesia telah menggunakan peralatan tersebut sejak persandian masih diselenggarakan oleh Lembaga Sandi Negara sampai lembaga itu kini berubah menjadi BSSN.

"Beberapa jenis produk Crypto AG hingga kini memang ada yang masih digunakan, namun seiring dengan perkembangan teknologi dan riset yang dikembangkan oleh BSSN, peralatan keamanan informasi mengalami pembaharuan dan beberapa telah menggunakan produk karya mandiri," terang Anton.

Lebih lanjut Anton menjelaskan bahwa BSSN memiliki prinsip untuk tidak sepenuhnya bergantung pada peralatan produk tertentu dan melakukan modifikasi kunci atau algoritma enkripsi (penyandian) pada peralatan-peralatan yang digunakan oleh BSSN.

Baca Juga: Angkatan Laut AS Sembunyikan Dokumen Rahasia UFO, Benarkah?

Sementara ketika ditanya soal kemungkinan telah disadap, Anton membeberkan bahwa BSSN memiliki Pusat Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Keamanan Siber dan Sandi yang telah melakukan pengembangan algoritma, aplikasi, prototype perangkat keras untuk pengamanan informasi rahasia.

Tampilan depan akun Twitter BSSN_RI. [Suara.com/Twitter]
Tampilan depan akun Twitter BSSN_RI. [Suara.com/Twitter]

BSSN bahkan mengatakan bahwa peluang komunikasi rahasia disadap pasti ada, tetapi itu tak berarti pihak yang menyadap bisa membaca atau memahami isi informasi dikirim.

"BSSN telah melakukan kostumisasi dan modifikasi terhadap peralatan-peralatan enkripsi yang digunakan baik dari segi kunci enkripsi maupun algoritma yang digunakan. Sehingga seadainya pun telah terjadi penyadapan, tidak mudah untuk mengetahui informasi rahasia yang telah dienkripsi," jelas Anton.

Baca Juga: Dokumen Rahasia CIA Dibuka, Ada UFO di Uni Soviet 50 Tahun Lalu

Diwartakan sebelumnya, surat kabar AS The Washington Post melaporkan bahwa Crypto AG rupanya perusahaan yang dimiliki oleh CIA dan BND.

Kedua dinas intelijen bahkan memiliki akses untuk menyadap komunikasi negara-negara yang menggunakan alat tersebut.

Disebutkan bahwa perangkat buatan Crypto AG digunakan oleh lebih dari 120 negara serta Perserikatan Bangsa-Bangsa. CIA sendiri telah menyadap perangkat buatan Crypto AG sejak 1950an sampai 2018 kemarin.

Baca Juga: Diam-diam Apple Bentuk Tim Rahasia untuk Membuat Satelit

Indonesia merupakan salah satu pengguna Crypto AG dan bahkan pada era 1980an disebut sebagai salah satu pelanggan terbesar perusahaan tersebut.

Itulah penjelasan BSSN mengenai pemakaian alat komunikasi rahasia buatan Crypto AG yang bisa disadap CIA. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
Berita Terkini

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB