Buru Penyerang Driver Ojol, Polisi Manfaatkan Media Sosial

Selain patroli rutin, polisi lacak di media sosial.

Agung Pratnyawan

Posted: Jum'at, 14 Februari 2020 | 10:25 WIB
Ilustrasi Driver Ojol. (HiTekno.com)

Ilustrasi Driver Ojol. (HiTekno.com)

Hitekno.com - Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pengemudi ojek online atau driver ojol telah menjadi korban penyerangan. Polisi pun bertindak untuk memburu pelaku kejahatan ini.

Sebagai upaya mengungkap pelaku kejahatan jalanan yang driver ojol, Kepolisian Resor (Polres) Sleman memanfaatkan berbagi petunjuk di tempat kejadian perkara (TKP) dan media sosial.

Selain itu, patroli yang dilaksanakan polisi dalam bentuk Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) tak pernah putus untuk mengamankan sejumlah kawasan yang rawan.

Baca Juga: Tak Terlihat karena Banjir, Driver Ojol Terperosok ke Lubang Saluran Air

Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rudy Prabowo menuturkan, hingga saat ini, pihaknya masih menyelidiki kasus yang menimpa driver ojol atas nama Enrico Kristanto tersebut.

"Kami masih memburu pelaku-pelaku ini. Tahap penyelidikan dan pemeriksaan kami lakukan sembari memanfaatkan petunjuk yang ada," kata Rudy saat dihubungi SuaraJogja.id, Selasa (11/2/2020).

Mantan Kasat Reskrim Polres Bantul tersebut menjelaskan, dalm upaya mengungkap kejadian yang berlokasi di Jalan Kabupaten, Kecamatan Gamping, Sleman tersebut, ada sejumlah CCTV yang dapat menjadi petunjuk.

Baca Juga: Baku Hantam Driver Ojol vs Pemotor, Netizen Yang Salah Malah Lebih Galak

"Hasil rekaman kamera pengawas itu sedang kami dalami lebih lanjut. Berbagai petunjuk lain juga kami manfaatkan untuk menemukan pelaku," jelasnya.

Driver ojol bernama Enrico jadi korban kebrutalan klitih yang terjadi Sabtu (31/1/2020) kemarin di Jalan Kabupaten. [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja]
Driver ojol bernama Enrico jadi korban kebrutalan klitih yang terjadi Sabtu (31/1/2020) kemarin di Jalan Kabupaten. [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja]

Tak berhenti di situ, Rudy juga memantau berbagai aktivitas yang berada di media sosial.

Pasalnya, pelaku penganiayaan, yang diketahui masih berstatus pelajar dan anak muda, tak menutup kemungkinan membagikan aktivitasnya lewat media sosial.

Baca Juga: Driver Ojol Lakukan Ritual demi Orderan Lancar, Tapi Kok Serem Ya?

"Banyak metode yang kami lakukan, termasuk memantau pergerakan di media sosial," katanya.

Ia menambahkan, apa pun yang membahas soal pelaku dan kiriman status yang bersinggungan dengan kejahatan jalanan menjadi petunjuk untuk menangkap pelaku.

Rudy membeberkan bahwa korban saat ini telah kembali ke Jakarta untuk memulihkan kondisi tubuh pascaoperasi. Enrico mendapat lebih kurang 27 jahitan di bagian pipi hingga leher bagian kanan serta pundak sisi kanan.

Baca Juga: Ikut Bagaikan Langit Challenge, Gadis Ini Collab Bareng Driver Ojol

Sebelumnya diberitakan, seorang driver ojol, Enrico Kristanto, harus dilarikan ke RSA UGM usai mendapat sabetan benda tajam di bagian muka, Sabtu (1/2/2020) dini hari.

Saat kejadian, pria 40 tahun tersebut sedang mengantar penumpang di Jalan Kabupaten, Kecamatan Gamping, Sleman. Enrico diduga menjadi korban aksi klitih yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB itu.

Itulah upaya kepolisian memakai media sosial untuj buru pelaku kejahatan penyerangan driver ojol. (SuaraJogja.id/ Muhammad Ilham Baktora).

Berita Terkait
Berita Terkini

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB