Hitekno.com - Virus corona berdampak ke berbagai bidang, bahkan sampai mempengaruhi perayaan hari valentine. Terbukti dari sebuah buket hadiah valentine berisi masker kesehatan yang viral di media sosial.
Ketika peryaan hari valentine biasanya diisi dengan pemberian cokelat, makan malam romantis, atau buket bunga, yang satu ini malah membuat hadiah anti mainstream.
Yaitu buket bunga berisi masker kesahatan yang membuktikan wabah virus Corona atau Covid-19 telah berdampak besar.
Baca Juga: 78 WNI di Kapal Pesiar Negatif Virus Corona, Netizen: Gara-gara Pakai Borax
Karena virus corona masih mewabah dan masker sangat langka ditemui, maka sebuah ide inovasi unik dicetuskan masyarakat Hong Kong, yakni dengan membuat buket bunga valentine tapi bukan berisi bunga sungguhan melainkan masker.
Viral di media sosial, foto-foto buket bunga yang berisi masker, tisu basah, tisu toilet, hingga cairan pembersih dan antiseptik mewarnai perayaan Hari Valentine.
Mengutip laman Channel News Asia, buket bunga hadiah valentine ini seolah mengatakan kepada pasangan, 'aku mencintaimu' dengan menjaga kesehatan pasangan dan melindungi dari penyakit.
Baca Juga: Waduh, Peneliti LIPI Sebut Ada Virus Corona pada Trenggiling
Komoditas tertinggi tahun ini yang sangat dicari adalah masker, mengingat persediaannya terbatas dan membuat antrian mengular panjang di luar apotek menanti pengiriman baru.
Bahkan, sepertiga pengguna layanan perjodohan lokal, Hongkong Romance Dating, menyebutkan masker bedah dan pembersih tangan atau hand sanitizer adalah hadiah valentine yang sangat dinantikan.
Seorang pemilik toko bunga di distrik Mong Kok mengatakan biasanya seminggu menjelang hari valentine, pesanan bunga akan sangat membludak.
Baca Juga: Sweet, Pria Ini Bikin Buket Anti Virus Corona untuk Hari Valentine
Namun tahun ini sangatlah berbeda. Akibat khawatir terserang virus Corona Covid-19 penurunan penjualan mencapai 40 persen.
"Pasokan bunga juga turun, karena banyak pemasok asli kami daei daratan China, dan ditutup karena Coronavirus," tuturnya.
Akibatnya pedagang harus mengimpor bunga dari Belanda dan Taiwan sebagai gantinya. Penjual lain, Joyce, harus mengurangi pasokan bunga karena menurunnya daya beli.
Baca Juga: Ilmuwan Sebut Pria Lebih Rentan Terhadap Virus Corona, Kenapa?
"Bunga segar hanya bisa disimpan selama lima hingga tujuh hari. Kami tidak ingin membeli terlalu banyak berjaga-jaga kita tidak bisa menjualnya," ungkap Joyce.
Itulah buket bunga hadiah valentine berisi masker kesehatan yang viral di media sosial saat virus corona merebak. (Suara.com/ Dini Afrianti Efendi).