Hitekno.com - Tengah viral di media sosial, Skullbreaker Challenge atau Skull Breaker Challenge. Banyak remaja yang mempraktekannya di sekolah demi konten TikTok.
Padahal tantangan ini cukup berbahaya dan menyebabkan resiko fatal. Netizen pun ramai-ramai memperingatkan orangtua agar anaknya tidak melakukan Skullbreaker Challenge.
Seperti postingan yang diunggah oleh akun Twitter @Franc_Ldy pada Jumat (15/2/2020).
Baca Juga: Ikut Bagaikan Langit Challenge, Gadis Ini Collab Bareng Driver Ojol
"Tolong bagikan ke anak-anak dan semua orang tua harus tahu...ini sekarang sedang tren di sekolah. Tindakan yang sangat berbahaya dan mungkin mematikan," tulis @Franc_Ldy dalam bahasa Inggris.
Ia juga mengunggah video berdurasi 23 detik. Dalam rekaman yang viral di media sosial itu terlihat tiga orang pria berdiri sejajar.
Awalnya, seorang pria melompat lalu diikuti pria lain yang memakai topi. Ketika pria yang berdiri di tengah ikut melompat, dua laki-laki lainnya menendang kaki pria di tengah.
Baca Juga: Tren Kolase Medsos, Yuk Ikutan Challenge #linkedinfacebookinstagramtinder
Hal ini membuat pria di tengah kehilangan keseimbangan hingga jatuh menghantam lantai. Pria tidak sadar.
Dua laki-laki lain berusaha membangunkan namun tidak ada reaksi dari pria yang jatuh. Ia tampak lemas dan tidak bergerak sama sekali.
Akun Twitter @Franc_Ldy mengunggah video-video Skullbreaker Challenge lainnya yang dilakukan oleh anak-anak sekolah.
Baca Juga: Viral #ChairChallenge, Banyak Cowok yang Gagal!
Netizen memperingatkan untuk tidak melakukan tantangan berbahaya ini.
"#Skullbreakerchallenge yang saat ini sedang tren di #tiktok akibatnya bisa fatal. Tolong perhatikan anak-anak kita," tulis @nicolewong89.
"Tolong ingatkan orang-orang tentang ini, lelucon baru di sekolah. Seorang gadis baru saja meninggal di Brasil setelah kepalanya terhantam, dan juga seorang bocah lelaki di UK #SkullBreakerChallenge," tulis @danielzamrii.
Baca Juga: Viral Challenge Baru, Mengikat Tali Pakai Lidah
Remaja di Miami sampai masuk rumah sakit
Skullbreaker Challenge menyebabkan seorang remaja yang tidak disebutkan namanya butuh perawatan medis di rumah sakit.
"Saya melompat sangat tinggi, dan saya ingat mereka menendang saya," kata remaja perempuan itu, seperti dilaporkan NBC Miami, Selasa (11/2/2020).
Dia dibawa ke rumah sakit. Seminggu kemudian, remaja itu bilang masih merasa kesakitan setelah diminta temannya melakukan Skullbreaker Challenge di sekolah.
"Aku bahkan tidak tahu apakah itu bisa dijelaskan, seberapa sakitnya. Tidak hanya secara fisik, tetapi secara mental," katanya.
Pengacara remaja tersebut mengatakan, pihak keluarga marah kepada Miami-Dade County Public Schools karena membiarkan siswanya melakukan tantangan ini di lingkungan sekolah.
Namun, ibu remaja tersebut tidak mengajukan tuntutan.
Para siswa yang terlibat didisiplinkan sesuai dengan peraturan di sana. Remaja tersebut telah pindah sekolah sejak insiden terjadi.
Dikutip dari Mirror, salah satu pengguna media sosial juga memperingatkan bahaya Skull Breaker Challenge ini.
"Katakan pada anakmu, cucumu, keponakanmu, dan sepupumu untuk tidak melakukan Skullbreaker Challenge. Tantangan ini bisa mengakibatkan patah tulang dan gegar otak," tulisnya.
Itulah Skullbreaker Challenge yang kini tengah viral di media sosial dengan penuh risiko fatalnya. (Suara.com/ Rifan Aditya).