Ramai Wacana Gojek dan Grab Merger, Ini Tanggapan Menkominfo

Gojek membantah kabar bahwa pihaknya akan merger dengan Grab.

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 26 Februari 2020 | 08:30 WIB
Ilustrasi Driver Ojol. [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Ilustrasi Driver Ojol. [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Hitekno.com - Sempat ramai pembahasan di media sosial soal wacana Gojek dan Grab merger. Dua perusahaan transportasi online yang saling bersaing di Tanah Air.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Plate, mengeluarkan komentar datar terkait rencana merger antara Gojek dan Grab, dua raksasa perusahaan transportasi online di Asia Tenggara.

Menkominfo, yang ditemui di Jakarta, Selasa (25/2/2020), mengatakan pihaknya berharap jika rencana itu benar terwujud diharapkan bisa lebih meramaikan bisnis di ruang digital Indonesia.

Baca Juga: Dikabarkan Merger, Gojek dan Grab Akan Bergabung?

"Kalau rencana, itu kan aktivitas business to business ya," kata Johnny Plate seperti dilansir dari Suara.com, "Yang pasti kita harapkan konsolidasi-konsolidasi dalam rangka menyemarakkan bisnis di ruang-ruang digital di Indonesia."

Sebelumnya diwartakan bahwa Gojek dan Grab sedang dalam penjajakan untuk menggabungkan bisnis mereka,

The Information pekan ini membeberkan bahwa perwakilan Gojek dan Grab sudah rutin bertemu selama dua tahun terakhir untuk membicarakan rencana merger. Pertemuan antara keduanya semakin intens dalam dua bulan terakhir.

Baca Juga: Driver Ojol Keluhkan Sistem Pembagian Order, Ini Tanggapan Gojek

CEO Gojek, Andre Soelistyo dan Presiden Grab, Ming Maa disebut telah menggelar pertemuan pada Februari. Tetapi ditekankan bahwa Gojek dan Grab masih jauh dari kata sepakat.

Johnny G. Plate. ((suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Johnny G. Plate. (suara.com/Ummi Hadyah Saleh)

Grab mengatakan kepada para investornya bahwa Gojek minta porsi saham 50 persen jika merger terwujud. Sementara Grab ingin menguasai saham lebih besar.

Kendala lain dalam negosiasi dua perusahaan adalah soal valuasi. Gojek disebut memiliki valuasi sekitar 9,5 miliar dolar AS sementara Grab sudah bernilai sekitar 14 miliar dolar AS.

Baca Juga: Duduki Urutan Pertama, Hashtag #GojekKenapa Trending di Twitter

Namun kabar soal Gojek dan Grab merger ini dibantah tegas oleh Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita.

"Tidak ada rencana merger dan pemberitaan yang beredar di media terkait hal tersebut tidak akurat," ujar Nila Marita, dalam pernyataan tertulisnya.

Grab sendiri, hingga berita ini ditayangkan, belum memberikn komentar.

Baca Juga: Bareng ELTI Gramedia, Gojek Adakan Kelas B.Inggris Gratis untuk Anak Mitra

Itulah tanggapan Menkominfo pada wacana Gojek dan Grab merger yang tengah ramai di media sosial. Apakah nantinya keduanya akan benar merger? (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
Berita Terkini

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB

Berbagai kemampuan ditawarkan ZohoCRM for Everyone....

internet | 15:09 WIB

Portofolio baru Dell ini dirancang untuk membantu meningkatkan produktivitas organisasi dan karyawan di Indonesia memasu...

internet | 14:41 WIB