Hitekno.com - Dampak virus corona Covid-19 ini telah meluas, bukan cuma di China saja. Bahkan wabah ini telah sampai ke Italia mapun Korea Selatan.
Mengikuti dampak penyebaran virus COVID-19, sejumlah kota di dunia kini terpaksa diisolasi. Setelah sebelumnya kota Daegu di Korea Selatan, Italia rupanya juga telah menutup beberapa kota.
Salah satu kota tersebut adalah San Fiorano yang merupakan kota kecil di bagian utara Italia.
Baca Juga: Takut Wabah Virus Corona, Penumpang Ini Mendadak Minta Turun dari Pesawat
Dirangkum dari laman Reuters, seorang guru SD yang bernama Marzio Toniolo membagikan kesehariannya di kala masa isolasi.
Tidak hanya itu, Marzio Toniolo juga mengunggah foto-foto kota San Fiorano yang kini terlihat sepi meski memiliki 50.000 penduduk.
Karena dampak virus corona Covid-19 ini, sederet pertokoan dan bar di San Fiorano pun terpaksa ditutup.
Baca Juga: Update Virus Corona Covid-19: 83.379 Terinfeksi, 2.858 Meninggal Dunia
Sementara, orang-orang hanya boleh berbicara kepada satu sama lain dalam jarak aman.
Marzio Toniolo sendiri juga membagikan kisahnya yang tinggal dengan sang kakek. Menurutnya, sang kakek tidak paham dengan wabah virus corona.
"Kami memberitahu kakekku 100 kali jika bar tidak dibuka karena flu Spanyol, agar dia mengerti," ujar Toniolo.
Baca Juga: Viral Cewek Singapura Dugem Pakai Masker, Takut Virus Corona?
Flu Spanyol sendiri adalah wabah mematikan yang dulu pernah membunuh jutaan orang pasca Perang Dunia I. Menurutnya, istilah ini jauh lebih mudah dipahami orang tua.
"Dia benar-benar marah dan benar-benar sudah tua," tambahnya.
Selain hidup dengan kakek dan neneknya, Marzio Toniolo juga tinggal dengan istri dan anaknya.
Baca Juga: Masih Jadi Teror, Peluncuran iPhone Baru Mundur Gara-gara Virus Corona
Sebagai pencegahan, keluarga mereka pun selalu mengecek suhu tubuh dengan termometer untuk memastikan tidak ada yang sakit.
Kota San Fiorano sendiri terletak sekitar 70 km dari kota Milan, Italia. Selain kota ini, ada 9 kota lainnya yang juga ikut diisolasi.
Nantinya, proses karantina akan berlangsung selama dua minggu.
Demi menjaga agar tidak ada warga yang keluar atau masuk, palang polisi pun diletakkan di pintu masuk kota. Siapa pun yang mencoba keluar akan dikenai denda atau terancam penjara.
"Kami tahu kami mungkin sudah terinfeksi dan mungkin kami sudah melakukan kontak dengan virus corona," imbuh Toniolo soal kondisi mereka.
"Mari berharap semua akan baik-baik saja. Aku punya teman yang terkena virus corona, tapi mereka sudah merasa baikan," tambahnya. "Mereka memintaku agar tidak khawatir."
Itulah potret kondisi kota San Fiorano di Italia yang terisolasi karena dampak virus corona Covid-19 yang sampai ke sana. (Guideku.com/ Amertiya Saraswati).