Hitekno.com - Veneer saat ini menjadi hal baru yang marak dilakukan untuk menunjang penampilan. Sayangnya, karena dibanderol dengan harga yang mahal, kadang beberapa orang memutuskan untuk melakukan veneer di sembarang tempat.
Melakukan veneer di klinik non resmi yang belum jelas kualitasnya jelas saja tidak selamanya menjanjikan hasil yang memuaskan. Bukannya memiliki gigi putih yang charming, veneer abal-abal justru berakibat fatal dan membuat aneh penampilan.
Sama halnya dengan hasil veneer satu ini. Potretnya diunggah @kortugi_ngetwit di Twitter pada Kamis (27/2/2020) lalu. Dalam waktu singkat, unggahan ini lalu menjadi viral di Twitter.
Baca Juga: Baru Saja Lahir, Bayi Ini Malah Pasang Wajah Super Kesal ke Tim Dokter
''Amazing, giginya langsung rata. Rata-rata gendut'' tulis @kortugi_ngetwit.
Usai melakukan veneer di salah satu klinik, nampak pelaku veneer ini memamerkan gigi putihnya tersebut. Bukannya mendapat pujian dari netizen, hasil veneer ini justru membuat siapa saja meringis ngeri.
Bagaimana tidak ngeri melihatnya, karena dibalut untuk membuat gigi nampak putih, tekstur gigi ini lalu menjadi tebal melebihi ukuran gigi yang asli.
Baca Juga: Rekam Ajakan Kencan Barista Lewat TikTok, Endingnya Auto Ambyar
Selain itu, warna gigi yang dianggap terlalu putih ini juga dirasa cukup mengerikan dan membuat hasil veneer ini terlihat aneh.
''Ya Allah mohon maaf nih, tapi giginya malah kaya ditempelin permen'' tulis netizen pemilik akun @liloier.
''Serem banget kaya lagi makan permen Happydent'' balas akun @ant_dw.
Baca Juga: Ungkap Alasan di Balik Kue Ultah Gratis Anaknya, Kisah Ibu Ini Bikin Mewek
''Kok bisa gitu diapain yak wkwk ngeri banget'' komentar pemilik akun @badLiiaarr.
''Bisa mangap ga itu orang? Berasa melekat semua itu giginya'' ungkap akun @peachyyycat_.
Cukup mengerikan melihat hasil veneer gigi yang abal-abal dan berakibat aneh seperti veneer gigi satu ini. Perlu pemahaman lebih lanjut mengenai veneer sebelum memutuskan untuk melakukan pemutihan gigi ini ya.
Baca Juga: Menkominfo Sanggupi Regulasi Terkait Pusat Data Rampung dalam 1 Pekan