Injak Alquran saat live streaming Facebook, Pria Ini Langsung Kena Batunya

Pria yang injak Alquran tersebut langsung dihujani bogem mentah.

Agung Pratnyawan

Posted: Minggu, 08 Maret 2020 | 16:56 WIB
Pelaku penginjak Alquran. (Foto: Facebook)

Pelaku penginjak Alquran. (Foto: Facebook)

Hitekno.com - Video viral pria injak Alquran saat live streaming Facebook sempat bikin heboh netizen. Jelas saja video ini langsung tuai kecaman netizen.

Dalam video viral tersebut tampak seorang pria berdiri di atas kasur lalu menginjak Alquran. Aksi pria injak Alquran tersebut direkam langsung saat live streaming Facebook.

Dilansir dari Terkini.id -- Jaringan Suara.com, usai video viral tersebar, pria yang injak Alquran didatangi pria berbadan kekar.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Wanita ini Kena Azab karena Kencingi Alquran?

Namun saat didatangi dan diinterogasi, pria tersebut malah menolak untuk minta maaf dan justru menghina.

Sontak saja pria yang injak Alquran tersebut langsung dihujani bogem mentah.

Pelaku penginjak Alquran. (Foto: Facebook)
Pelaku penginjak Alquran. (Foto: Facebook)

"Laa ilaaha illallah, Muhammad Rasulullah," kata pria berbadan kekar seusai menghajar pelaku.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Tangan Pria Ini Membusuk Hitam karena Bakar Alquran?

Menurut informasi, pelaku merupakan warga kebangsaan India. Sementara, pria yang mendatangi pelaku merupakan warga Malaysia.

Berdasarkan informasi dalam video viral tersebut, peristiwa itu terjadi di Malaysia.

Lelaki Asal Garut Injak Alquran

Baca Juga: Tertidur di Pojokan Sambil Bawa Alquran, Bocah SD Ini Bikin Kagum

Sebelumnya juga pernah ada kasus serupa, yakni saat geger foto lelaki yang sedang menginjak kitab suci, Alquran. Aksi tersebut viral sejak konten tersebut diunggah akun Facebook bernama Merana Hati Merana.

Dikutip dari terkini.id--jaringan--Suara.com, lelaki yang diduga mengijak Alquran itu berasal dari Garut, Jawa Barat.

Unggahan tersebut sontak mendapat reaksi dari Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU).

Baca Juga: Makin Mudah Bagi Milenial, Yuk Jangan Ragu Mulai Belajar Alquran

Ketua Harian PBNU, Robikin Emhas ikut merespons soal beredarnya video viral tersebut.

Robikin meminta agar meminta agar masyarakat jangan mudah terprovokasi menyusul beredarnya video lelaki pengijak Alquran di medsos.

Pria di Garut injak Alquran. (Foto: Facebook)
Pria di Garut injak Alquran. (Foto: Facebook)

"Masyarakat jangan terpancing. Jangan ambil tindakan di luar hukum yang justru menodai ajaran Islam itu sendiri,” kata Robikin lewat keterangan tertulisnya kepada media, Selasa (31/12/2019).

Robikin mengungkapkan bahwa pelaku saat ini telah ditangkap pihak kepolisian. Pihaknya berharap agar polisi dalam menyelidiki kasus tersebut secara transparan dan akuntabel.

"Kami percayakan pengungkapan peristiwanya kepada polisi. Supaya dilakukan penyelidikan secara transparan dan akuntabel,” ujar Robikin.

Robikin mengatakan, apabila dari hasil penyelidikan polisi pria tersebut benar-benar terbukti melakukan pelanggaran hukum, maka aparat harus menindak tegas pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.

Namun, kata Robikin, jika yang beredar di media sosial itu adalah informasi palsu alias hoaks, maka pihaknya meminta petugas untuk memburu oknum yang membuat dan menyebarkan kabar tersebut.

"Namun jika apa yang beredar di medsos tersebut adalah hoaks, polisi perlu memburu pembuat hoaksnya,” ujarnya.

Itulah aksi nekat injak Alquran saat live streaming Facebook di Malaysia dan yang sebelumnya terjadi di Garut. (Suara.com/ Dany Garjito).

Berita Terkait
Berita Terkini

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB

Berbagai kemampuan ditawarkan ZohoCRM for Everyone....

internet | 15:09 WIB

Portofolio baru Dell ini dirancang untuk membantu meningkatkan produktivitas organisasi dan karyawan di Indonesia memasu...

internet | 14:41 WIB