Mafindo: Hoaks Virus Corona Lebih Cepat Menyebar Dibandingkan Wabahnya

Kominfo sudah menemukan 177 hoaks virus corona hingga 8 Maret 2020.

Agung Pratnyawan

Posted: Selasa, 10 Maret 2020 | 08:05 WIB
Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

Hitekno.com - Mewabahnya virus corona baru alias COVID-19 ternyata diikuti dengan penyebaran hoaks. Bahkan hoaks virus corona disebut-sebut menyebar lebih cepat dan lebih luas.

Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menilai bahwa banyaknya informasi yang tersebar di dunia maya terkait penyebaran virus corona menyimpan potensi bahaya tersendiri.

Menurut Ketua Presidium Mafindo, Septiaji Eko Nugroho, digitalisasi mendorong penyebaran kabar bohong atau hoaks berjalan lebih cepat ketimbang virus corona COVID-19 itu sendiri.

Baca Juga: 5 dari 177 Hoaks Terkait Virus Corona Temuan Kominfo Diproses Hukum

"Informasi keliru menyesatkan banyak orang sehingga lebih berbahaya dibanding virus itu sendiri. Bahkan dalam dua bulan terakhir muncul sekitar 500 topik hoaks terkait korona secara global," kata Septiaji dalam diskusi bertajuk Hoax Virus Corona: Strategi & Mitigasi Krisis Informasi yang digelar di Jakarta, Senin (9/3/2020).

Di Tanah Air, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat sedikitnya ada 177 topik hoaks soal virus corona selama periode Januari - Maret 2020 di berbagai sumber platform berbagi informasi digital.

Ilustrasi virus Corona (Coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona (Coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)

"Literasi menjadi kunci untuk kita melawan hoaks dalam pusaran isu penyebaran virus korona ini. Masyarakat harus lebih rasional dalam menyikapi berbagai informasi yang beredar dan jangan sampai penyebar hoaks itu sendiri," ungkap Dirjen Aplikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, yang juga menjadi narasumber dalam diskusi tersebut.

Baca Juga: Penyebar Hoaks Virus Corona Terancam Penjara 6 Tahun, Ini Kata Menkominfo

Semy, sapaan Semuel, menyebut pihaknya sudah melakukan tindakan tegas untuk menahan laju hoaks virus corona, mulai dari pemblokiran, penghapusan konten, bahkan lima diantaranya berakhir dengan tuntutan hukum.

Sedangkan menurut data WHO, virus corona baru alias COVID-19 telah menjangkit lebih dari 110.296 orang di seluruh dunia dan menelan 3.840 korban meninggal.

Di Indonesia, per Senin (9/3/2020), pemerintah sudah menemukan 19 kasus positif virus corona.

Baca Juga: Hingga 25 Februari 2020, Kominfo Temukan 127 Hoaks Virus Corona

Itulah pernyataan Mafindo terkait merebahnya hoaks virus corona COVID-19 yang punya potensi berbahaya.  (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Berita Terkait
Berita Terkini

Data kuartal 4 tahun 2024 dari PHVI dan PHRI tersebut menunjukkan banyak pertumbuhan pasar properti di berbagai kota....

internet | 14:37 WIB

Solusi SUSE Edge untuk ritel menjawab berbagai kebutuhan penting bagi para pelaku ritel dan menyediakan perangkat lunak ...

internet | 11:38 WIB

Temukan berbagai pilihan paket nelpon XL PRIORITAS, mulai dari Silver hingga Ultima. Nikmati unlimited nelpon ke sesama ...

internet | 09:39 WIB

Keberhasilan ini juga tercermin dari pertumbuhan transaksi hampir 30 kali lipat dalam 5 tahun terakhir, diiringi peningk...

internet | 12:28 WIB

Notifikasi bawaan browser memang praktis, tapi nggak bisa dipungkiri kalau tampilannya terlalu standar....

internet | 21:05 WIB