Hitekno.com - KRMT Roy Suryo Notodiprojo atau lebih dikenal sebagai Roy Suryo telah memutuskan untuk mundur dari dunia politik untuk kembali fokus sebagai praktisi telematika.
Roy Suryo juga telah mengajukan pengunduran diri dari Partai Demokrat dan meninggalkan embel-embel sebgai seorang politisi.
Sebelum mengundurkan diri, Roy Suryo kerap menganalisis foto dan video yang sering menjadi bahan perbincangan publik. Ini juga telah dilakukannya sebelum terjun ke dunia politik.
Baca Juga: Mundur dari Dunia Politik, Roy Suryo Pilih Fokus jadi Praktisi Telematika
Selain meneliti keaslian konten tersebut, tak jarang Roy Suryo membubuhkan komentar sinisnya.
Berikut konten foto dan video yang pernah dianalisis Roy Suryo sebagai praktisi telematika.
1. Membongkar foto syur Max Moein
Baca Juga: Akun TMC Polda Metro Dituduh Sebar Hoaks, Roy Suryo Beri Sindiran Menohok
Pada tahun 2008, Roy Suryo pernah dipanggil Badan Kehormatan DPR untuk memeriksa keaslian foto syur anggota DPR Max Moein bersama seorang wanita.
Roy Suryomengatakan wajah laki-laki dalam foto tersebut tidak ada rekayasa, sedangkan bagian wajah perempuan mengalami penambahan efek cahaya.
"Untuk foto wanitanya yang sebelah kiri saya agak ragu-ragu, karena berdasarkan pose dan jatuhnya cahaya, kemungkinan ada sentuhan editing pada wajah wanitanya, Tapi bahwa wajah laki-lakinya Insyaallah nanti bisa saya pastikan bahwa itu tidak ada rekayasa," ujarnya kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/7/2008).
Baca Juga: Roy Suryo Sebut Cari Harun Masiku Mudah, Semua Sudah IoT di Era 4.0 ini
2. Sindir Akun TMC Polda Metro soal Foto Banjir
Akun Twitter @TMCPoldaMetro mengunggah foto yang diklaim merupakan gambar Jalan R.E Martadinata yang terendam banjir.
Namun, netizen menunjukkan bahwa foto tersebut bukanlah jalan R.E Martadinata seperti yang disebutkan, melainkan gambar Sungai Ancol.
Baca Juga: Sindir Motor Jokowi, Roy Suryo Jadi Buah Bibir Netizen
Roy Suryo pun mengamini penemuan netizen tersebut. Ia pun menyarankan agar TMC Polda Metro harus lebih berhati-hati agar tidak dituduh menyebarkan hoax.
"Saran saya untuk Admin @TMCPoldaMetro: Next-time harus lebih cermat agar tidak dituduh menyebar hoax (karena jelas-jelas ini bukan Jalan RE Martadinata, tapi Kali (Sungai) Ancol, Ingat, ini adalah akun resmi negara yang dibiayai APBN dari Rakyat. @kemkominfo @aduankonten @DivHumas_Polri," tulisnya melalui Twitter.
3. Menganalisis Video tutorial cuci tangan Jokowi
Roy Suryo pernah membuat analisis video cara mencuci tangan guna mencegah virus corona yang diperagakan Presiden Joko Widodo.
Dalam utasannya, Roy Suryo mengakui Jokowi tidak kaku beraksi di depan kamera. Kata mantan Menpora ini, Jokowi lihai karena telah sering melakukan rekaman vlog.
Tak hanya itu, Roy juga menambahkan saran dalam pembuatan video yang seharusnya dibuat dengan lebih detail.
"Saran saya, sesi cara-cara pemakaian maskernya kurang jelas: Harusnya dijelaskan posisi atau arah, guna kawat, jenis-jenis masker, dsb. Jadi tidak cuma 'sangat awam' tersebut pesannya, biar ada manfaatnya, ok?" tulis Roy Suryo.
4. Akui keaslian foto anjing misterius di puncak Gunung Agung Bali
Roy suryo mengakui keaslian keberadaan anjing yang terekam dalam CCTV Kawah Gunung Agung.
Dalam foto tersebut terlihat siluet anjing yang sedang berdiri di pinggir kawah. Banyak netizen yang percaya bahwa anjing tersebut adalah anjing penjaga gunung.
Hampir senada dengan netizen, Roy percaya keberadaan anjing tersebut. Ia juga menunjukkan rupa anjing yang disebut sebagai anjing gunung tersebut ketika sedang berada di tengah masyarakat Bali.
"Tweeps, intermezzo dikit. Viral di Bali Foto "Anjing Gunung" terekam CCTV via IG @christian_joshuapale & Saya percaya itu benar Foto Asli. Apakah ini keturunannya "Jono-Joni" (2 Anjing pemandu di Gunung Agung sblm 2017 dulu)? Wallahuallam, kita hormati saja Kearifan lokal di Bali." tulis Roy Suryo melalui twitternya.
5. Komentari video pelecehan seksual anak SMA
Viralnya video pelecehan seksual oleh siswa SMA turut menyita perhatian Roy Suryo.
Roy suryo menganalisis tempat terjadinya pelecehan tersebut berdasarkan bahasa yang digunakan. Menurutnya, jika ditelisik dari bahasa dan dialek yang diucapkan anak-anak dalam video tersebut berasal dari Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Ia juga meminta Kemkominfo dan Polri untuk mengusut kasus pelecehan tersebut. Menurut Roy, video viral tersebut bukanlah bagian dari seni.
Itulah sejumlah konten heboh baik foto maupun video yang pernah diteliti Roy suryo. Apakah ia makin banyak meneliti semenjak fokus sebagai praktisi telematika dan meninggalkan dunia politik? (Suara.com/ Farah Nabilla).