Hitekno.com - Berdar informasi yang mengklaim kalau warga China berebut Alquran setelah mengetahui muslim Uighur tak terinfeksi virus corona COVID-19.
Informasi yang mengklaim seperti di atas beredar dibagikan oleh akun Twitter @todays_quote pada hari Selasa (10/3/2020).
Narasi dalam informasi tersebut menyebutkan kalau orang-orang Uyghur dan suku-suku di Sinchiang yang mayoritas Muslim tak tertular virus corona.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ada Anak Durhaka Dikutuk Jadi Buaya di Kabupaten Bogor?
Berikut narasi dalam informasi yang beredar tersebut:
"Setelah mereka tahu orang-orang Uyghur dan suku-suku di Sinchiang yang mayoritas muslim tidak tertular corona. Kini orang-orang di china berebut-rebut untuk mendapatkan Alquran dan mulai belajar membacanya dan belajar mengerti artinya. Subhanallah," tulis akun tersebut.
Namun, benarkah informasi yang mengklaim kalau warga China berebut Alquran setelah mengetahui muslim Uighur tak terinfeksi virus corona COVID-19 yang ia sampaikan itu?
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Merokok Mampu Mencegah Virus Corona?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id--jaringan Suara.com, Rabu (11/3/2020), kabar yang mengatakan warga China berebut Alquran adalah hoaks atau bohong.
Ini karena informasi yang disebarkan melalui Twitter itu memenuhi tiga kriteria kabar bohong menurut Turn Back Hoax. Berikut penjelasannya:
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Jackie Chan Terinfeksi Virus Corona hingga Dikarantina?
1. Video Lama
Dalam cuitan tersebut, terlampir video yang memperlihatkan seorang perempuan berbaju merah muda tengah memegang sebuah buku.
Video itu memang benar adanya namun buku tersebut bukan Al-Quran melainkan Al-Kitab. Video itu adalah video lama yang pernah diunggah tahun 2013 silam.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Umat Muslim Kebal Virus Corona, Jutaan WN China Mualaf?
2. Narasi Baru
Akun yang bersangkutan menambahkan narasi baru yang sama sekali tidak sesuai dengan fakta. Hasilnya adalah kesimpulan yang dipelintir sehingga menghasilkan kabar bohong.
3. Ubah Informasi
Video asli tersebut diunggah oleh sebuah portal bernama gospelprime.com.br dengan judul "Emosi Seseorang yang Melihat Alkitab untuk Pertama Kalinya".
Namun oleh pengguna Twitter @todays_quote informasi tersebut diubah dengan mengganti Al-Kitab dengan Al-Quran. Tak hanya itu informasi yang ia peroleh juga diolah kembali sehingga tampak seperti kebenaran padahal kabar bohong.
KESIMPULAN
Kabar tentang warga China yang berebut Al-Quran usai mengetahui muslim Uighur tak terkena corona adalah kabar bohong atau hoaks.
Kabar tersebut telah diolah dan dipelintir dari sumber asli sehingga menghasilkan konten yang menyesatkan.
Itulah hasil cek fakta dari informasi yang mengklaim mengklaim kalau warga China berebut Alquran setelah mengetahui muslim Uighur tak terinfeksi virus corona COVID-19, yang ternyata tidak benar dan termasuk koten menyesatkan. (Suara.com/ Ruhaeni Intan).