Ini Langkah Gojek Perkuat Keamanan Ekosistem di Tengah COVID-19

Gojek meluncurkan skema bantuan pendapatan mitra driver yang positif terkena COVID-19.

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 18 Maret 2020 | 20:04 WIB
Ilustrasi logo Gojek. (Gojek)

Ilustrasi logo Gojek. (Gojek)

Hitekno.com - Gojek berkomitmen untuk berada di garda terdepan dalam mencegah penyebaran virus corona COVID-19 di seluruh ekosistemnya melalui berbagai langkah proaktif untuk memastikan keamanan dan kesehatan bersama.

Gojek menekankan tiga area penting dalam upaya mencegah penyebaran virus corona COVID-19 dan mengajak ratusan juta individu dalam ekosistem gojek yang terdiri dari mitra driver, mitra usaha, merchant, karyawan serta masyarakat luas, untuk bersama-sama saling menjaga satu sama lain.

Co-CEO Gojek Kevin Aluwi mengungkapkan tiga area penting untuk mencegah penyebaran virus yaitu Pembatasan Jarak Sosial (Social Distancing), mempraktekkan Gaya Hidup Sehat dan menjaga Produktivitas.

Baca Juga: Gojek Putus Kemitraan Driver Ojol yang Lecehkan Dua Pelajar SMK di Ciracas

Bahkan, untuk mendukung mitra driver dalam menjaga produktivitasnya, Gojek menjadi aplikasi on-demand pertama di Indonesia yang meluncurkan skema bantuan pendapatan mitra driver yang positif terkena virus corona COVID-19.

"Ekosistem Gojek terdiri dari ratusan juta individu, dan kami yakin upaya pencegahan yang dilakukan Gojek dapat memiliki dampak besar dalam memperlambat atau mencegah penyebaran COVID-19," ujar Kevin Aluwi.

Social Distancing (Menjaga Jarak Sosial)

Baca Juga: Jamin Keamanan Digital, Gojek Hadirkan Teknologi dan Fitur Ini

Dalam menggalakkan himbauan Social Distancing, Gojek menggaungkan gerakan #dirumahaja guna memutus rantai penularan virus corona COVID-19.

Namun dengan mengikuti gerakan #dirumahaja, bukan berarti kita harus kehilangan produktivitas, karena Gojek siap mendukung berbagai kebutuhan selama masyarakat menjalani aktivitas di rumah.

Misalnya, melalui layanan GoFood yang turut mengimplementasikan social distancing di mana sekarang terdapat pilihan contactless delivery di mana makanan diantar dengan meminimalisir  kontak langsung.

Baca Juga: Tambah Literasi Keamanan Digital, Gojek dan Kominfo Gelar Edukasi Publik

Inovasi ini berupa tambahan opsi teks pesan cepat1 pada fitur Chat di dalam pesanan GoFood antara pelanggan dan mitra driver.

Lebih luas lagi, sejalan dengan arahan pemerintah untuk bekerja, belajar dan beribadah di rumah, Gojek juga mengajak perusahaan dan masyarakat memberlakukan program kerja dari rumah (work from home/WFH).

"Gojek sudah menerapkan WFH bagi ratusan karyawan Kantor Pusat Jakarta sejak 12 Maret. Langkah ini berlaku juga di India, Singapura dan Filipina, kemudian akan menyusul di Vietnam dan Thailand. Hal ini kami lakukan sesuai himbauan social distancing yakni menjaga jarak untuk meminimalisir penyebaran COVID-19. Kami bahkan menyiapkan panduan WFH yang sudah dirilis ke publik, dan telah diunduh lebih dari 5.500 kali. Ini mungkin panduan WFH yang paling banyak dibaca di Indonesia," ujar Kevin Aluwi.

Baca Juga: Tarif Ojol Jabodetabek Naik Maret 2020, Ini Tanggapan Gojek

Gaya Hidup Sehat Sementara itu untuk fokus area Gaya Hidup Sehat, Gojek berkoordinasi dan berdiskusi dengan
para pemangku kepentingan untuk merumuskan prosedur yang memastikan keamanan layanan di tengah tantangan penyebaran virus corona COVID-19.

Untuk itu, sejak 12 Maret lalu, Gojek meluncurkan serangkaian pedoman food safety kepada merchant, termasuk inisiatif baru yaitu Kartu Penanda Suhu Tubuh yang berisi informasi mengenai suhu tubuh dari pihak yang menangani makanan yang dipesan.

Mereka adalah karyawan mitra merchant yang memasak, karyawan yang menyiapkan makanan, serta mitra driver yang mengantar makanan.

Tujuannya adalah untuk memastikan keamanan dan menjaga agar makanan tetap higienis hingga di tangan pelanggan.

"Berbagai media juga digunakan Gojek untuk edukasi, mengkampanyekan praktik-praktik hidup sehat serta meningkatkan kewaspadaan pencegahan penyebaran COVID-19, diantaranya melalui notifikasi di aplikasi Gojek yang dikirimkan secara berkala kepada mitra dan pengguna layanan Gojek," ungkap Kevin Aluwi.

Menerapkan standar keamanan dan higienitas di layanan pesan-antar makanan GoFood (Kiri: KartuPenanda Suhu Tubuh; Kanan: pemeriksaan suhu mitra driver di salah satu gerai mitra merchantGoFood). (dok. Gojek)
Menerapkan standar keamanan dan higienitas di layanan pesan-antar makanan GoFood (Kiri: KartuPenanda Suhu Tubuh; Kanan: pemeriksaan suhu mitra driver di salah satu gerai mitra merchantGoFood). (dok. Gojek)

Produktivitas

Area ketiga yang tidak kalah penting adalah menjaga Produktivitas masyarakat luas dan mitra. COVID-19 adalah situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan menghadirkan tantangan bagi masyarakat dan mitra Gojek untuk tetap dapat beraktivitas normal dan produktif.

Gojek berupaya untuk membuat masyarakat tetap produktif, di mana mitra kami adalah yang paling banyak berjasa untuk itu. Untuk itu, Gojek terus berupaya untuk memastikan bahwa seluruh mitra driver tetap dapat produktif di periode sulit ini.

Kami memahami adanya risiko bagi mitra driver GoCar dan GoRide, untuk itu kami melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran virus corona COVID-19 antara lain menyediakan hand sanitizer dan masker kepada mitra driver kami.

Masker dan hand sanitizer saat ini semakin sulit dicari, dan kami terus berupaya keras untuk menyediakannya bagi mitra driver kami.

"Secara aktif Gojek menggandeng berbagai pihak dari sektor publik dan swasta untuk mendapatkan suplai berbagai barang dan kebutuhan yang dapat membantu mitra driver kami untuk tetap sehat dan aman dari risiko COVID-19," jelas Kevin Aluwi.

Menjaga keamanan mitra driver dengan langkah pencegahan seperti pemberian masker dan desinfektan. (dok. Gojek)
Menjaga keamanan mitra driver dengan langkah pencegahan seperti pemberian masker dan desinfektan. (dok. Gojek)

Skema Bantuan Pendapatan untuk Mitra Driver

Di samping itu, sejak Kamis 17 Maret, Gojek memberikan skema bantuan pendapatan bagi mitra driver apabila ada yang terdiagnosa positif COVID-19, yakni dengan memberikan dukungan pendapatan dan menghentikan sementara cicilan yang berjalan misalnya premi asuransi, cicilan kendaraan dan lain sebagainya, hingga yang bersangkutan kembali bekerja.

Gojek merupakan perusahaan on-demand pertama di Indonesia yang memberlakukan skema bantuan pendapatan bagi mitra driver.

Selain itu, untuk keamanan bersama, Gojek juga memberlakukan penonaktifan sementara akun mitra yang sedang dalam observasi tes virus corona COVID-19, hingga adanya konfirmasi tes kesehatan dari pemerintah.

Gojek juga memiliki tim yang bekerja 24 jam, 7 hari seminggu, untuk membantu menghubungkan mitra dengan rumah sakit atau otoritas kesehatan jika memiliki isu terkait dengan COVID-19.

"Gojek berupaya untuk tetap membuat masyarakat menjalani kehidupan senormal mungkin di tengah tantangan COVID-19, termasuk para mitra di ekosistem kami," jelas Kevin Aluwi.

Untuk informasi selengkapnya mengenai upaya Gojek meningkatkan keamanan di tengah virus corona COVID-19, silahkan kunjungi https://www.gojek.com/blog/gojek/cegah-corona/.

Berita Terkait
Berita Terkini

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB