Benarkah TikTok Larang Pengguna Berwajah Jelek dan Miskin Dipromosikan?

TikTok juga dituding melakukan sensor pada konten berisi komentar dan pandangan politik tertentu.

Agung Pratnyawan

Posted: Jum'at, 20 Maret 2020 | 07:00 WIB
Ilustrasi aplikasi TikTok. (Digital Crew)

Ilustrasi aplikasi TikTok. (Digital Crew)

Hitekno.com - TikTok kini jadi media sosial yang sedang naik daun, penggunanya bahkan dari kalangan selebriti. Namun belum lama ini muncul laporan terkait moderasi konten di TikTok.

Disebutkan kalau TikTok meminta para moderator mereka untuk menekan video-video dari pengguna yang berwajah jelek dan miskin.

Selain itu, laporan tersebut menyebutkan kalau TikTok meminta para moderator melakukan sensor konten berisi komentar dan pandangan politik tertentu.

Baca Juga: Video TikTok Gadis Ini Bikin Netizen Salfok ke Wajah Ganteng Ayahnya

Beberapa dokumen internal TikTok, demikian dilansir The Intercept akhir pekan lalu, menunjukkan bahwa media sosial asal Tiongkok tersebut memerintahkan para moderator untuk tidak mempromosikan video milik pengguna yang berwajah jelek.

Video-video yang direkam di lingkungan kumuh, miskin, dan reot juga dilarang dipromosikan, demikian diwartakan oleh CNet.

Ilustrasi aplikasi TikTok. [Shutterstock]
Ilustrasi aplikasi TikTok. [Shutterstock]

Para moderator dilarang menempatkan video-video tersebut pada laman bernama "For You", yang biasanya menarik perhatian para pengguna di seluruh dunia.

Baca Juga: Keasyikan Joget TikTok, Ibu-ibu Ini Senggol Bocah hingga Masuk Selokan

Tetapi seorang juru bicara TikTok mengatakan bahwa dokumen yang dilaporkan The Intercept itu adalah dokumen usang yang kini sudah tidak digunakan lagi.

"Panduan yang ditayangkan The Intercept itu tidak lagi digunakan," kata juru bicara TikTok.

Sementara itu pada akhir pekan kemarin The Wall Street Journal mewartakan bahwa TikTok sudah memutuskan untuk tidak lagi menggunakan moderator di China untuk mengawasi konten-konten milik pengguna di luar negeri.

Baca Juga: Cegah Penyebaran, Kreator TikTok Unggah Konten Edukasi Terkait Virus Corona

Alih-alih TikTok akan merekrut moderator dari negara-negara tempat perusahaan itu beroperasi.

Itulah jawaban TikTok ketika disebut-sebut melakukan sensor pada konten politik dan melarang moderator mempromosikan pengguna berwajah jelek dan miskin. Yang ternyata aturan tersebut sekarang tak lagi digunakan. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Baca Juga: Populer: Diserang Ayam saat Asyik Main TikTok, Penjual Cuci Pakai Air Kotor

Berita Terkait
Berita Terkini

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB