Antisipasi Pemborosan Data, Menkominfo Himbau Tak Menonton Film Ilegal

Menkominfo menyebut bahwa masyarakat Indonesia termasuk boros menggunakan layanan data sejak diberlakukannya social distancing.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Selasa, 24 Maret 2020 | 16:39 WIB
Johnny G. Plate. ((suara.com/Ummi Hadyah Saleh)

Johnny G. Plate. ((suara.com/Ummi Hadyah Saleh)

Hitekno.com - Sejak diberlakukannya social distancing guna mencegah penyebaran virus corona COVID-19, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate menyebut bahwa masyarakat Indonesia termasuk boros menggunakan layanan data

"Peningkatan trafik meningkat tinggi sejak tren ini (social distancing). Kita harus jaga biar bisa efisien penggunaannya. Kita harus gunakan dengan cerdas agar tidak ada over-traffic," terang Johnny ketika menggelar konferensi pers online, Senin (23/3/2020).

Menurut Johnny, borosnya data yang dipakai masyarakat Indonesia bersumber pada kebiasaan mereka menonton tayangan film streaming online yang ilegal. Karena selain ilegal, juga akan menyedot bandwidth yang akan mengganggu keseluruhan trafik. Kita harus cerdas untuk menggunakan untuk kegiatan positif dan benar ketika menggunakan ruang digital," kata Johnny.

Baca Juga: Gunakan Data Pribadi Pasien COVID-19, Pemerintah Diminta Lebih Hati-hati

Meski begitu, Johnny enggan menyalahkan masyarakat karena kondisi yang mendorong mereka beraktivitas seperti itu. Makanya, politisi Nasdem ini lebih menekankan seluruh operator telekomunikasi untuk memastikan bandwith yang cukup agar layanan jaringan terjaga, guna memfasilisitasi masyarakat yang terkena imbas social distancing.

"Secara khusus juga ingin kami sampaikan bahwa kepada seluruh penyelenggara telekomunikasi atau operator seluler, internet service provider untuk menjaga kapasitas layanan dengan menyediakan bandwidth yang cukup dan menjaga kualitas layanan atau Quality of Services," imbuhnya.

Selain itu, Johnny juga meminta operator telekomunikasi dan penyedia layanan akses internet untuk secepatnya memperluas jangkauan layanan.

Baca Juga: Redmi Note 9S Resmi Meluncur di Harga Rp 3 Jutaan, Andalkan Snapdragon 720G

"Fasilitas paket data dan layanan gratis kepada mahasiswa pada banyak perguruan tinggi dengan harapan dapat diperluas untuk melayani para siswa lainnya di sekolah-sekolah menengah," ujar lelaki  berkacamata ini.

Ilustrasi social distancing. (Shutterstock)
Ilustrasi social distancing. (Shutterstock)

Tak hanya menambah kapasitas dan jangkauan, Johnny juga meminta operator agar memberikan tarif gratis untuk paket e-learning agar kalangan akademis tidak terbebani kala melakukan aktivitas belajar mengajar secara online.

"Tidak saja ke banyak perguruan tinggi akan tetapi juga kepada sekolah menengah yang juga membutuhkan sekali dalam rangka belajar dari rumah," tandasnya.

Baca Juga: Segini Pendapatan Youtube Ericko Lim, Jika Aktifkan Monetisasi

Kendati banyak permintaan untuk para operator, namun Menkominfo menilai bahwa seluruh operator telekomunikasi dan Penyedia Akses Internet (ISP) yang telah memberikan kontribusi sangat besar dalam menyediakan akses gratis untuk mendukung penanganan virus corona secara interaktif, seperti penyediaan layanan panggilan gratis untuk call center 119, 117, dan 112.

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB