CEK FAKTA: Benarkah Obat Virus Corona Pesanan Jokowi adalah Pembunuh Janin?

Benarkan Avigan yang dipesan pemerintah untuk tangani pasien Covid-19 adalah pembunuh janin?

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 25 Maret 2020 | 14:28 WIB
Cek fakta Unggahan Facebook mengenai Avigan (Turnbackhoax.id)

Cek fakta Unggahan Facebook mengenai Avigan (Turnbackhoax.id)

Hitekno.com - Beredar konten di media sosial yang mengklaim kalau Avigan yang dipesan Presiden Joko Widodo atau Jokowi adalah obat pembunuh Janin.

Konten tersebut telah disebar oleh akun Facebook Soetris’no Love’athlete Lovemira’e.

Pada unggahan di Facebooknya, akun Soetris’no Love’athlete Lovemira’e membagikan screenshoot pesan WhatsApp.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ada Paket Bantuan China Bertuliskan untuk FPI?

Pesan tersebut melampirkan berita dari liputan6.com yang berjudul: Dipesan jokowi, Avigan Obat Corona Covid-19 Ditolak Korea Selatan.

Selain melampirkan berita liputan6.com, pesan WhatsApp itu, berbunyi:

“Ternyata obat pembunuh janin yang mau dibeli jutaan karton! Rakyat tentu bertanya, apa sebenarnya niat tulus rezim penguasa? Mau mengobati, apa kepingin genocide/pembunuhan massive jutaan bayi Indonesia penerus bangsa ini?"

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Foto Viral Ini Dokter Hadio yang Wafat karena Corona?

Tidak hanya mengunggah foto screenshoot, akun Soetris’no Love’athlete Lovemira’e juga menuliskan, “Orang gila itu bebas cuk jancuuuuuk," pada Sabtu (21/3/2020).

Unggahan Facebook mengenai Avigan (Turnbackhoax.id)
Unggahan Facebook mengenai Avigan (Turnbackhoax.id)

Penjelasan

Berdasarkan hasil penelusuran Turnbackhoax.id-- jaringan Suara.com Selasa (24/3/2020) menyatakan, bahwa informasi yang diunggah akun Soetris’no Love’athlete Lovemira’e tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Vladimir Putin Turunkan 800 Singa Guna Awasi Warga?

Setelah ditelusuri, artikel liputan6.com yang dilampirkan dalam pesan WhatsApp tersebut sama sekali tidak menyebutkan Avigan sebagai pembunuh janin.

Judul artikel dalam liputan6.com pun telah diganti menjadi “Korea Selatan Pilih Remdesivir Sebagai Obat Corona COVID-19”.

Dikutip dari Kompas.com, Avigan memang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil karena berpengaruh pada bentuk janin, sehingga pemakaiannya harus sangat hati-hati.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Malaysia-Singapura Semprot Racun Bunuh Virus Corona?

Media Jepang themainici.jp juga melansir Avigan memiliki efek samping baik pada laki-laki maupun perempuan yang sedang dalam program kehamilan.

Berita tentang Avigan dari media Jepang (sceenshoot/turnbackhoax.id)
Berita tentang Avigan dari media Jepang (sceenshoot/turnbackhoax.id)

Avigan sendiri merupakan obat antivirus yang dikembangkan oleh perusahaan Jepang, Fujifilm Toyama Chemical dan diproduksi oleh Zheijang Hisun Pharmaceutical.

Mulanya, Avigan dikonsumsi untuk mengobati flu, namun telah dijadikan pemulihan dan peningkat kondisi paru-paru pasien yang terinfeksi Covid-19.

Penggunaan Avigan untuk Covid-19 sebelumnya telah diuji oleh otoritas medis di China pada 340 pasien.

Pengujian itu terbukti mampu mempercepat pemulihan pasien-pasien Covid-19 di China.

Kesimpulan

Informasi mengenai Avigan yang dipesan Jokowi sebagai pembunuh janin adalah salah. Informasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

Itulah hasil cek fakta mengenai konten yang mengklaim Avigan obat pesanan Jokowi adalah obat pembunuh janin, yang ternyata salah dan masuk konten menyesatkan. (Suara.com/ Fita Nofiana).

Berita Terkait
Berita Terkini

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB

Berbagai kemampuan ditawarkan ZohoCRM for Everyone....

internet | 15:09 WIB

Portofolio baru Dell ini dirancang untuk membantu meningkatkan produktivitas organisasi dan karyawan di Indonesia memasu...

internet | 14:41 WIB