Hitekno.com - Beredar konten dengan foto yang mengklaim kalau rumah sakit di Spanyol sedang kehabisan ranjang pasien karena lonjakan virus corona COVID-19.
Dalam foto-foto tersebut menunjukkan puluhan orang terlantar dan berkerumun di jalanan mengenakan selimut.
Kabar mengenai habisnya ranjang rumah sakit di Spanyol tersebut beredar di grup-grup WhatsApp.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Presiden Italia Menangis Tak Bisa Kubur Korban Corona?
Namun, benarkah Spanyol kewalahan menghadapi pasien Covid-19 hingga kehabisan ranjang rumah sakit?
Penjelasan
Menurut cek fakta dan penelusuran Suara.com, foto-foto yang menunjukkan para wanita berdiri di jalanan dan menenakan piyama tersebut bukanlah foto yang terjadi di Spanyol.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Obat Virus Corona Pesanan Jokowi adalah Pembunuh Janin?
Foto tersebut adalah situasi saat terjadi gempa di Kroasia pada Minggu (22/3/2020) lalu.
Menyadur dari ABC News, Zagreb yang merupakan Ibukota Kroasia diguncang gempa dengan magnitudo 5,3 skala richter pada hari Minggu pagi.
Perdana Menteri Kroasia, Andrej Plenkovic mengatakan gempa tersebut adalah yang terbesar di Kroasia sejal 140 tahun terakhir.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ada Paket Bantuan China Bertuliskan untuk FPI?
Foto-foto yang beredar merupakan para wanita yang masih mengenakan piyama, menggendong bayi mereka, dan berkumpul di lapangan parkir.
Mereka adalah pasien rumah sakit bersalin yang harus mengevakuasi diri sebab rumah sakit mengalami kerusakan.
Sementara itu di Spanyol, menyadur dari Euractiv, pemerintah setempat telah menyiapkan bantuan berupa 5.500 ranjang untuk para pasien Covid-19 di gedung pertemuan Madrid.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Foto Viral Ini Dokter Hadio yang Wafat karena Corona?
Beberapa hotel juga diubah untuk menjadi lokasi karantina para pasien Covid-19.
Kesimpulan
Kabar dan foto yang menyebutkan warga Spanyol terlantar karena kehabisan ranjang rumah sakit akibat corona adalah kabar bohong atau hoax.
Hasil cek fakta, konten tersebut termasuk dalam kateri false content karena konten disajikan dengan narasi yang salah. (Suara.com/ Farah Nabilla).