Mencegah Sebaran Corona, Gojek dan Halodoc Dukung Kebijakan Isolasi Mandiri

Masyarakat bisa berkonsultasi mengenai gejala kesehatan yang sedang dialami dan melakukan self-assessment atau pemeriksaaan sendiri terkait COVID-19.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Sabtu, 28 Maret 2020 | 18:15 WIB
Gojek dan Halodoc Dukung Kebijakan Isolasi Mandiri BNPB. (Gojek)

Gojek dan Halodoc Dukung Kebijakan Isolasi Mandiri BNPB. (Gojek)

Hitekno.com - Dua startup anak bangsa, Gojek dan Halodoc yang punya komitmen berada di garda terdepan meminimalisir penyebaran virus korona (COVID-19), kini, berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Kolaborasi tersebut berupa dukungan kebijakan isolasi mandiri guna menekan penyebaran COVID-19 melalui kampanye #dirumahsaja dan pelayanan telemedicine.

Supaya sistem kesehatan Indonesia bisa berfokus pada pasien yang punya gejala menengah parah. Kolaborasi ini merupakan bagian dari kelanjutan MoU Gojek dan BNPB dalam strategi penanggulangan bencana secara menyeluruh yang telah diresmikan Februari lalu.

Semenjak, pandemi COVID-19 ini terjadi di Indonesia, Gojek dan Halodoc terdepan menggaungkan kampanye #dirumahaja. Kampanye yang telah dimulai awal Maret lalu tersebut sejalan dengan pesan pemerintah untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah dari rumah. Dengan memanfaatkan berbagai channel komunikasinya, kedua perusahaan tersebut berusaha memutus mata rantai penyebaran virus corona COVID-19.

Baca Juga: Bernyanyi untuk Warga saat Karantina, Aksi Polisi Spanyol Ini Bikin Haru

Letnan Jenderal TNI Doni Monardo - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, mengatakan, “Dalam percepatan penanganan pandemi COVID-19 dibutuhkan gotong-royong antara pemerintah, pihak swasta, akademisi, media dan masyarakat atau pendekatan penta-helix. Kami sangat mengapresiasi gerak cepat Gojek dan Halodoc sebagai perusahaan teknologi on-demand dan health-tech anak bangsa yang menjadi mitra Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mempercepat penanganan pandemi. Kedua perusahaan tidak hanya mengkampanyekan physical distancing - meminta masyarakat tetap di rumah tetapi juga memudahkan masyarakat selama bekerja, belajar dan beribadah di rumah. Ini melalui inovasi telemedik hingga mitra driver Gojek yang siap membantu masyarakat memenuhi kebutuhan makanan dan obat-obatan.”

Gojek dan Halodoc Dukung Kebijakan Isolasi Mandiri BNPB. (Gojek)
Gojek dan Halodoc Dukung Kebijakan Isolasi Mandiri BNPB. (Gojek)

Doni menambahkan, “Kebijakan isolasi mandiri kami gaungkan, supaya penyebaran virus dapat ditekan seminimal mungkin. Masyarakat kami himbau untuk benar-benar disiplin berada dirumah. Bila merasa sakit atau tidak enak badan, manfaatkan semaksimal mungkin layanan konsultasi dokter online atau telemedik seperti Gojek dan Halodoc ini, agar mereka tetap bisa mendapatkan asistensi medis.”

Melalui inovasi terbaru layanan telemedik Gojek & Halodoc, masyarakat bisa berkonsultasi mengenai gejala kesehatan yang sedang dialami dan melakukan “self-assessment” atau pemeriksaaan sendiri terkait COVID-19. Apabila ada dugaan menderita COVID-19, dokter dari Halodoc akan berupaya melakukan penanganan dengan meminta pengguna tetap di rumah, menerapkan isolasi di rumah dan obat yang diresepkan akan diantar oleh Gojek ke rumah pengguna. Ini supaya penyebaran penyakit bisa diminimalisir.

Baca Juga: Pamer Menu Sarapan ala Sultan, Netizen Salfok Ukuran Kerupuknya

Bila membutuhkan penanganan dan tindakan lebih lanjut, akan dirujuk ke rumah sakit rujukan. Mitra dokter Halodoc telah mendapatkan pelatihan dan memiliki pengetahuan yang memadai sesuai anjuran Pemerintah dan WHO mengenai COVID-19, supaya bisa memberikan konsultasi yang tepat.

Layanan telemedik Check COVID-19 dari Halodoc tersedia dalam bentuk shuffle card di aplikasi Gojek. Jutaan pengguna aplikasi Gojek bisa memilih shuffle card Check COVID-19 tersebut di tampilan aplikasi Gojek, dan pengguna akan langsung diarahkan ke layanan Check COVID-19 di aplikasi Halodoc. Layanan yang didukung oleh lebih dari 20.000 dokter berlisensi dan berpengalaman di dalam ekosistem Halodoc ini mendapat mendapat antusiasme yang luar biasa dari masyarakat.

Sejak diluncurkan 13 Maret lalu, layanan ini sudah diakses oleh 2 juta pengguna. Shinto Nugroho - Chief Public Policy and Government Relations Gojek memaparkan, “Pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia adalah masa sulit yang harus kita lalui bersama sebagai bangsa.

Baca Juga: Flash Sale Pertama, Realme 6 Jadi Smartphone No.1 di Lazada 8th Birthday

Gojek dan Halodoc Dukung Kebijakan Isolasi Mandiri BNPB. (Gojek)
Gojek dan Halodoc Dukung Kebijakan Isolasi Mandiri BNPB. (Gojek)

Sebagai perusahaan yang lahir dan besar di Indonesia, kami memperkenalkan berbagai inisiatif memastikan seluruh anggota ekosistem kami dan juga masyarakat Indonesia tetap sehat selama masa pandemi ini. Inisiatif tersebut dirangkum dalam tiga pilar utama yaitu: Pembatasan Jarak (Physical Distancing), mempraktikkan Gaya Hidup Sehat dan menjaga Produktivitas.

Dimana untuk memastikan pembatasan jarak, kami mengajak masyarakat #dirumahaja lewat berbagai channel
komunikasi. Kedua, memperkenalkan contactless delivery untuk layanan GoFood, supaya risiko penyebaran COVID-19 terus ditekan.

Kami bersama Halodoc juga meluncurkan inovasi layanan pemeriksaaan awal Check COVID-19. Layanan ini kami percaya bisa membantu meringankan beban pelayanan di rumah sakit, mempercepat deteksi COVID-19 dan menghindari orang harus keluar rumah untuk tes sehingga pandemi COVID-19 bisa segera berlalu.

Baca Juga: Bersinergi dengan Kemenkes, Gojek dan Halodoc Hadirkan Layanan Cek COVID-19

Dalam kesempatan yang saman, Jonathan Sudarta, CEO Halodoc mengatakan pelajaran dari berbagai negara menunjukkan physical distancing dan isolasi mandiri terbukti sukses menekan penyebaran COVID-19. “Sejak penyakit ini menyebar, kami telah mengoptimalkan ekosistem teknologi kami untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat mengantisipasi risiko COVID-19 dari hulu ke hilir.

Masyarakat yang tengah mengisolasi diri bisa memanfaatkan teknologi kami untuk berkonsultasi secara online mengenai kondisi kesehatannya. Kami juga telah menyiagakan lebih banyak dokter sehingga masyarakat bisa berkonsultasi secara gratis saat ini kepada dokter di kategori COVID-19 kapanpun dan dimanapun. Supaya, sistem layanan kesehatan Pemerintah bisa difokuskan kepada penanganan pasien COVID-19 yang berada di kategori menengah-parah atau risiko tinggi.”

Berita Terkait
Berita Terkini

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB