Hitekno.com - Tak sedikit meme Sandiaga Uno yang viral di media sosial. Termasuk yang paling baru, foto wajah sedihnya jadi meme UN 2020 Dihapus.
Meme Sandiaga Uno ini diunggah oleh Akun Instagram @receh.id yang mengunggah foto tersebut.
Dalam unggahan yang dibagikan Minggu (29/3/2020), terlihat foto Sandiaga Uno dengan ekspresi murung. Foto itu lantas ditambahi tulisan "UN 2020 Dihapus Sandiaga Uno".
Baca Juga: Liga Inggris Libur, 6 Meme Social Distancing Liverpool Ini Bikin Geli
Sementara untuk narasi unggahan tersebut, akun @receh.id menuliskan, "Sandiaga lex" pada postingan yang viral di media sosial tersebut.
Tak disangka, postingan itu memancing reaksi Sandiaga Uno. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut memberikan tanggapan lewat kolom komentar.
Bukannya kesal fotonya dijadikan meme, Sandiaga Uno justru terlihat santai menanggapinya.
Baca Juga: Ujian Nasional 2020 Dihapus, Meme Kocak Buatan Netizen Ini Viral
Ia mengaku ikhlas fotonya dijadikan konten hiburan, asalkan masyarakat tetap mematuhi gerakan #dirumahaja sesuai imbauan pemerintah guna mencegah penularan virus corona atau Covid-19.
"Hahaha...ikhlas dijadikan content asal kalian pada gak kelayapan #stayhome," balas Sandiaga Uno seperti dikutip Suara.com, Senin (30/3/2020).
Kontan saja, tanggapan Sandiaga Unol ansung panen komentar netizen. Sejak dibagikan 10 jam yang lalu, balasan Sandiaga Uno telah mendapat ribuan likes.
Baca Juga: Stres di Tengah Wabah Corona, 8 Meme Work From Home Ini Bisa Menghiburmu
Netizen pun memberikan komentar kocak yang ditujukan kepada admin akun @receh.id.
"Waduh admin cemas," kata @gaefrost.
"Tau tu pak gak ada akhlak adminnya pak tam**l aje," tulis @wfadillah35.
Baca Juga: Heboh Wabah Corona, 7 Meme Naik Lift Ini Bikin Netizen Salfok
"Wayolo dateng orangnya," tulis @madaffagnwn.
Sandiaga Uno: Rakyat Butuh Pemerintah yang Tanggap, Bukan Pintar di Sosmed
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno turut berpesan soal penanganan corona di Indonesia. Menurutnya, dalam menghadapi wabah ini rakyat butuh pemimpin yang tanggap, bukan yang merasa berbeda di sosial media.
Sandiaga Uno menyampaikan seluruh usaha menghadapi virus corona harus dilakukan untuk kepentingan rakyat.
"Rakyat butuh pemerintah yang tanggap. Pemimpin-pemimpin yang mau mendengarkan, bukan mereka yang merasa berbeda di sosial media," tulisnya melalui Instagram (19/3).
Selain itu, Sandiaga Uno juga mengingatkan untuk selalu menjunjung solidaritas demi memperkuat republik.
"Di negara demokrasi, rakyatlah panglimanya, bukan ekonomi atau politik," imbuhnya.
Sandiaga Uno juga membandingkan kekuatan solidaritas yang dimiliki Indonesia pada era Susilo Bambang Yudhoyono dan pemerintahan sekarang.
"Kita merasakan pada era Presiden Yudhoyono ketika negara lain tanpa ragu membantu kita mengatasi bencana maha dahsyat tsunami Aceh 2004 dan bencana lain di tahun berikutnya. Kita tegak berdiri," kata Sandi.
Ia menyayangkan langkah yang diambil pemerintah dalam menghadapi bencana wabah covid-19.
"Bulan lalu ketika wabah corona melanda Tiongkok dan beberapa negar alain. Kita terguncang melihat langkah yang diambil pemerintah. Bukan rencana darurat tetapi insentif pariwisata. Pintu masuk bukan dipersempit tapi deiperlebar. Bukan tenaga medis yang ditambah melainkan anggaran untuk influencer asing," sambungnya.
Sandiaga Uno juga mengungkapkan Presiden Jokowi memiliki kapasitas dalam menghadapi masalah ini.
"Kita berharap beliau bisa muncul sebagai panglima tertinggi. Mengerahkan segenap sumber daya bangsa untuk berperang menghadapi corona."
Sandiaga Uno juga berharap Presiden Jokowi juga bisa tampil sebagai negarawan untuk menggalang solidaritas dengan negara-negara lain.