CEK FAKTA: Benarkah Pasien Virus Corona Pertama di Indonesia WNA Belanda?

Benarkah pasien virus corona pertama di Indonesia seorang WNA Belanda?

Agung Pratnyawan

Posted: Selasa, 31 Maret 2020 | 16:00 WIB
Joey Schouten (Eindhovens Dagblad)

Joey Schouten (Eindhovens Dagblad)

Hitekno.com - Beredar konten yang mengklaim seorang pria asal Belanda dengan nama Joey Schouten menjadi pasien virus corona pertama di Indonesia.

Kabar mengejutkan itu datang dari surat kabar lokal Belanda Eindhovens Dagblad (ED) yang memberitakan hal tersebut pada Jumat (20/3/2020).

Diklaim Joey Schouten yang berusia 21 tahun jatuh sakit setelah berpergian dari Singapura pada bulan Januari 2020.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Taruh Amoxicillin ke Tandon Air Cegah Virus Corona?

Ketika kembali ke Indonesia, ia mengalami demam tinggi dan dirawat selama sembilan hari di Rumah Sakit (RS) di Jawa Timur.

"Entah dari mana saya terkena demam 41 derajat dan untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya pingsan," kata Joey Schouten seperti diberitakan ED.

Pada hari Kamis (19/3/2020), Joey Schouten yang sudah kembali ke Belanda mendapat sebuah pesan Whatsapp dari seorang petugas medis bernama Dhea Daritsh dari Rumah Sakit Islam (RSI) Aisyiyah Malang, Jawa Timur.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Jenazah Ibunda Jokowi di Pemakaman Naik Ke Permukaan?

Isi pesan itu menyatakan bahwa hasil pemeriksaan tes COVID-19 yang dilakukan oleh WNA asal Belanda positif terinfeksi.

CEK Fakta, klarifikasi RSI Aisyiyah Malang. (Instagram/ rsiaisyiyahmalang)
CEK Fakta, klarifikasi RSI Aisyiyah Malang. (Instagram/ rsiaisyiyahmalang)

Jika hal tersebut benar maka bisa jadi Joey Schouten yang dirawat di RS pada bulan Februari adalah pasien pertama virus corona di Indonesia. Namun, apakah benar demikian?

PENJELASAN

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Tim Medis China datang ke RI Bantu Atasi Covid-19?

Berdasarkan cek fakta dan penelusuran Suara.com, didapatkan klarifikasi dari RSI Aisyiyah Malang, diketahui bahwa pasien bernama Joey Schouten tak pernah dirawat di sana.

"Menekankan lagi bahwa tidak ada pasien atas nama Joey Schouten atau Helmonder Joey yang pernah dirawat di RSI Aisyiyah Malang," tulis mereka via akun Instagram @rsiaisyiyahmalang.

Selain itu, dalam unggahan tersebut juga dilampirkan keterangan bahwa karyawan atas nama Dhea Daritsh tak terdaftar di RSI Aisyiyah Malang.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah 23 Maret - 3 April Jadi Puncak Pandemi Virus Corona?

CEK FAKTA Klarifikasi RSI Aisyiyah Malang soal pasien bernama Joey Schouten (Instagram).
CEK FAKTA Klarifikasi RSI Aisyiyah Malang soal pasien bernama Joey Schouten (Instagram).

"Tidak ada karyawan atas nama Dhea Daritsh di RS Islam Aisyiyah Malang," demikian salah satu poin dalam unggahan mereka di Instagram.

Sementara itu, beredar foto pria diduga Joey Schouten sedang dirawat di RS Saiful Anwar Malang. Foto tersebut diunggah oleh akun @dhr_schouten. Namun saat ini, akun Instagram tersebut menghilang dan tak berhasil ditemukan.

KESIMPULAN

Dari klarifikasi di atas maka diperoleh keterangan bahwa pasien atas nama Joey Schouten yang diduga terjangkit COVID-19 tak terdaftar sebagai pasien di RSI Aisyiyah Malang.

Ketiadaan karyawan bernama Dhea Daritsh yang memberikan informasi bahwa pasien tersebut positif juga makin memperkuat dugaan bahwa kabar tersebut tidak benar.

Itulah hasil cek fakta dari informasi yang mengklaim pasien virus corona pertama di Indonesia adalah WNA Belanda bernama Joey Schouten, yang ternyata tidak benar. (Suara.com/ Ruhaeni Intan).

Berita Terkait
Berita Terkini

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB

Berbagai kemampuan ditawarkan ZohoCRM for Everyone....

internet | 15:09 WIB

Portofolio baru Dell ini dirancang untuk membantu meningkatkan produktivitas organisasi dan karyawan di Indonesia memasu...

internet | 14:41 WIB