Hitekno.com - Di masa sulit seperti sekarang ini, Tinder memberikan kesempatan untuk tetap terhubung. Tinder menggratiskan fitur pasrport untuk semua pengguna.
Walaupun dalam kondisi menjaga jarak, pengguna Tinder tetap bisa terhubung. Hal ini terlihat dari jumlah swipes yang meningkat pada hari Minggu (29 Maret) jika dibandingkan dengan hari lain dalam sepanjang sejarah Tinder, yaitu lebih dari 3 miliar swipes.
Pengguna Tinder di seluruh dunia kini saling berinteraksi dengan cara yang luar biasa. Seperti versi digital dari apa yang dilakukan penduduk Italia saat mereka bernyanyi bersama di balkon tempat tinggal masingmasing di tengah masa karantina.
Baca Juga: Fotonya Jadi Profil Tinder Palsu, Begini Tanggapan Menteri Ganteng Malaysia
Sejak sebagian besar negara di dunia melakukan karantina, pengguna Tinder mulai menggunakan fitur Passport untuk 'jalan-jalan' ke negara tersebut.
Penggunaan fitur Passport meningkat selama minggu terakhir pada bulan Maret di Brazil: 15 persen, Jerman: 19 persen, Prancis: 20 persen, dan India: 25 persen.
"Kami sangat senang dapat membuat fitur Passport yang memungkinkan para pengguna Tinder untuk berkenalan dengan siapapun di dunia ini. Dan kini, fitur Passport dapat diakses secara gratis oleh semua pengguna Tinder." kata Elie Seidman, CEO Tinder.
Baca Juga: Disangka Menipu, Model Cantik Ini Kena Blokir Tinder
"Kami berharap para pengguna Tinder yang sedang merasa gelisah dan sedang haus berinteraksi dengan orang lain bisa menggunakan Passport untuk 'berpindah tempat' kemana saja, keluar dari tempat karantina mereka. Kami terinspirasi dengan bagaimana pengguna memanfaatkan aplikasi Tinder untuk saling menyemangati, dan kami ingin mendukung
solidaritas sosial yang terbentuk karena ini."
Yang Terbaru dari Tinder dalam Beberapa Minggu ini:
Di seluruh dunia, semakin banyak pengguna Tinder yang meng-swipe kanan orang baru, melakukan percakapan lebih banyak dan lebih lama.
Baca Juga: Sensasi Nyobain "Tinder" Versi Syariah, Auto Dapat Jodoh?
Orang-orang lebih sering bertanya "Apakah kamu baik-baik saja?" ketimbang hanya memberikan emoji