Disebut 13 Juta Akun Bocor, Bukalapak Tegaskan Data Pelanggan Aman

Pelaku belanja online kembali dihebohkan dengan kabar bocornya data pelanggan dan dijual ke pasar gelap.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Rabu, 06 Mei 2020 | 10:53 WIB
Ilustrasi Bukalapak. (HiTekno/Amelia Prisilia)

Ilustrasi Bukalapak. (HiTekno/Amelia Prisilia)

Hitekno.com - Pengguna belanja online kembali heboh dengan kabar 13 juta akun data pelanggan Bukalapak bocor yang dijual di pasar gelap. 

Disebut-sebut 13 juta akun bocor dan dijual ke pasar gelap. Namun, hal ini langsung disanggah Bukalapak.

"Perlu ditegaskan bahwa saat ini data konsumen aman di Bukalapak," ujar CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin melalui keterangan resminya.

Bukalapak menyebut bahwa percobaan peretasan pada 2019, menjadi pembelajaran pihaknya dalam menemukan sumber dan menghentikannya. E-commerce ini juga sudah mengingatkan para pengguna mengambil langkah pengamanan secara berkala, termasuk mengganti password dan menggandakan sistem keamanan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Presiden Jokowi Bagikan Kuota Internet 10 GB Gratis?

"Keamanan user data adalah prioritas kami. Dari waktu ke waktu, kami selalu mengimplementasi berbagai upaya demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan para pengguna Bukalapak serta memastikan data-data pengguna tidak disalahgunakan," tegasnya.

Selain menyanggah, Bukalapak juga membeberkan langkah-langkah yang telah dilakukan dalam pengamanan sistem mereka.

"Saat ini kami menggunakan sistem perlindungan berlapis saat menerima, menyimpan, dan mengolah seluruh data pengguna," terang dia.

Baca Juga: Terpopuler: Pria Bagi-bagi Mi Instan Isi Uang Jutaan dan Harga Oppo A52

Sebelumnya, seorang anggota forum dark web mengaku punya 13 juta data pengguna Bukalapak yang siap dilego di situs terlarang tersebut.

Akun mengklaim penjual data Bukalapak. [Raidforums]
Akun mengklaim penjual data Bukalapak. [Raidforums]

Kabar ini bermuara setelah akun Startexmislead membuat sebuah thread dengan label "Selling" alias dijual. Isinya, ada 12.957.573 akun Bukalapak yang akan dilepas. Sang hacker pun meminta calon pembeli untuk menghubungnya lewat private message.

Dalam unggahan yang dibuat pada 4 Mei 2020 itu, hacker Bukalapak melampirkan contoh data yang dijual, mulai dari informasi nama lengkap pengguna, e-mail, dan tanggal lahir. Sialnya, dari contoh tersebut tercantum nama-nama penting di Bukalapak, seperti pendiri Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, hingga Fajrin Rasyid.

Baca Juga: Beri Nama Anaknya X A-12, Cuitan Elon Musk Banjir Komentar Kocak Netizen

Contoh data yang dilampirkan berupa teks, bukan screenshot database berjenis PostgreSQL, serupa dengan yang diunggah pembobol database Tokopedia sebelumnya.

Sementara dalam deskripsi item yang dijual, diketahui bahwa hashtype yang digunakan masuk dalam kategori Bcrypt. Dalam terminologi sederhana, hashing adalah proses menghasilkan data keluaran (output data) yang panjangnya tetap dan sama, dari data masukan (input data) yang panjangnya berbeda-beda.(Suara.com/Tivan Rahmat)

Baca Juga: Tegas, Bukalapak Laporkan Oknum Penipuan Alat Kesehatan ke Polisi

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB