Startup Airy Dikabarkan Tumbang karena Pandemi COVID-19

Hitekno.com - Startup perhotelan Airy Rooms dikabarkan mengehentikan operasionalnya pada akhir Mei Ini.

Kabar ini berhembus usai in Asia mengabarkan hal tersebut yang diketahui dalam email yang dikirimkan Airy ke para mitra propertinya.

Dalam email tersebut, Airy Rooms mengatakan akan mengakhiri perjanjian dengan mitranya dan mengikuti keputusan perusahaan untuk menghentikan kegiatan operasionalnya secara permanen.

Baca Juga: Ditangkap di Pelabuhan Merak, Hashtag #Ferdianpaleka Trending di Twitter

Pihak Airy Rooms mengatakan jika pandemi yang tengah terjadi saat ini berdampak besar pada semua sektor bisnis, termasuk pariwisata.

Dilansir dari laman in Asia, perusahaan tersebut mengatakan pada email ''Kami telah melakukan upaya terbaik kami untuk mengatasi dampak dari bencana [internasional] ini. Namun, mengingat penurunan teknis yang signifikan dan pengurangan sumber daya manusia yang kami miliki saat ini, kami telah memutuskan untuk menghentikan bisnis kami secara permanen'' tulisnya.

Menurut Airy Rooms dalam keterangan emailnya, ia tak bisa menyediakan layanan untuk semua mitranya usai 31 Mei 2020.

Baca Juga: 3 Cara Melihat Supermoon Terakhir di Tahun 2020, Mudah Tak Perlu Ribet

Startup Airy sendiri didirikan pada tahun 2015 dan memiliki jaringan 2.000 properti dengan lebih dari 30.000 kamar.

Tak hanya Airy Rooms, beberapa industri perhotelan juga bertahan hidup sejak pandemi ini melarang pemerintah mengeluarkan larangan untuk berpergian di seluruh dunia.

Sama halnya dengan OYO yang diduku SoftBank juga terlihat mengalami penurunan 50 persen dan memaksa perusahaan untuk menerapkan pemotongan gaji dan cuti karyawannya.

Baca Juga: Ngeborong Makanan Karena Takut Lockdown, Isi Rumah Ini Bikin Melongo

RedDoorz juga menawarkan cuti sementara pad apara stafnya dan memberhentikann kurang dari 10 persen dari total tenaga kerjanya karena pandemi ini .

Hingga kabar ini diterbitkan belum ada penjelasan lebih lanjut dari pihak Startup Airy Rooms terkait hal ini.

Baca Juga: Soal Kebocoran Data Pelanggan eCommerce, Ini Tips Keamaan dari Kaspersky