Hitekno.com - Beredar informasi yang mengklaim kalau Indonesia akan berencana untuk membuat program 1 suami 2 istri. Informasi ini jelas membuat publik gempar,
Informasi tersebut dibagikan oleh akun Facebook Romaindah. Ia membagikan foto yang menampilkan seorang pria sedang duduk diantara dua wanita.
Berikut isi narasinya:
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Banyak Umat Islam di Arab yang Murtad Gegara Covid-19?
"Indonesia akan adakan program 1 Suami 2 Istri setuju tidak para istri?"
Benarkah klaim Indonesia berencana membuat program 1 suami 2 istri tersebut?
Penjelasan
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Anak Kucing Diinjak Sampai Mati Terjadi di Malaysia?
Berdasarkan cek fakta dan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Kamis (7/5/2020), informasi beredar yang menyebutkan Indonesia akan membuat program 1 Suami 2 Istri merupakan informasi yang salah.
Dari hasil penelusuran, konten tautan yang dibagikan tersebut tidak membaha mengenai rencana Indonesia akan membuat program 1 Suami 2 Istri.
Artikel dalam tautan tersebut berisi wawancara pelakupoligami bersama kedua istrinya yang berasal dari Malaysia. Topik tersebut juga pernah diangkat di portal media Batamnews.co.id dan Style.tribunnews.com, namun dalam kedua media tersebut juga tidak membahas mengenai rencana Indonesia akan membuat program 1 Suami 2 Istri.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Berkendara Tak Pakai Masker Bisa Kena Denda Rp 5 Juta?
Dalam media Style.tribunnews.com artikel tersebut berjudul 'Obrolan Program 1 Suami 2 Istri di Malaysia yang Menghebohkan Dunia Maya, 2 Istri Cubit-cubitan!".
Dalam artikel disebutkan wawancara berasal dari video yang diunggah akun YouTube TKI Channel pada 8 Oktober 2016 berjudul 'Program 1 Suami 2 Istri Sudah Mulai di Malaysia... Di Indonesia Kapan Ya? (jgn deeh)".
Kesimpulan
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Presiden Jokowi Bagi-bagi Kuota Internet 10 GB Gratis?
Dari penjelasan di atas, informasi yang menyebutkan Indonesia akan mengadakan program 1 Suami 2 Istri merupakan informasi yang alah. Informasi tersebut masuk dalam kategori false connection atau koneksi yang salah.
Hasil cek fakta, Indonesia tidak berencana membuat program seperti yang ditulis dalam tautan yang diunggah akun Facebook tersebut. Judul dalam tautan tidak mewakili isi artikelnya. (Suara.com/ Chyntia Sami Bhayangkara).