Peretas Klaim Jual 1,2 Juta Pelanggannya, Bhinneka Langsung Investigasi

Kelompok peretas mengklaim telah membobol 1,2 juta data pelanggan Bhinneka dan menjualnya di dark web.

Agung Pratnyawan

Posted: Senin, 11 Mei 2020 | 16:45 WIB
Ilustrasi hacker. (dailypost.ng)

Ilustrasi hacker. (dailypost.ng)

Hitekno.com - Diberitakan sebelumnya, kelompok peretas ShinyHunters mengklaim mendapatkan data pelanggan Bhinneka dan menjualnya ke dark web.

Mendengar kabar ini, Group Head, Brand Communication & PR Bhinneka, Astrid Warsito, mengatakan Bhinneka tengah menginvestigasi kebenaran berita bobolnya data pelanggan.

"Hingga saat ini, kami masih melakukan investigasi yang mengenai kebenaran berita tersebut dan juga melakukan investigasi di sistem internal Bhinneka sehubungan dengan dugaan tersebut," ujar Astrid dilansir laman Antara, Senin (11/5/2020).

Baca Juga: Waduh, Peretas Tokopedia Kini Klaim Jual 1,2 Juta Data Pelanggan Bhinneka

Astrid menekankan bahwa keamanan dan kenyamanan pelanggan saat berbelanja di Bhinneka.com selalu menjadi prioritas.

Dia juga mengatakan, Bhinneka telah menerapkan standar keamanan global PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard) dari TUV Rheinland untuk melindungi pelanggan.

Ilustrasi Bhinneka Store. [Blog.Bhinneka]
Ilustrasi Bhinneka Store. [Blog.Bhinneka]

Astrid juga mengimbau pelanggan untuk segera melakukan penggantian password sebagai langkah pencegahan dan antisipasi.

Baca Juga: Selidiki Peretasan Tokopedia, Kominfo Gandeng BSSN

Dia juga mengingatkan untuk tidak menggunakan kata sandi, password yang sama untuk berbagai layanan dan menggunakan email berbeda untuk aktivitas transaksi online.

Selain itu, pelanggan juga diminta menggunakan password yang kuat, minimum delapan karakter, dengan kombinasi huruf besar dan kecil, kombinasi angka, jangan menggunakan identitas atau informasi terkait dengan data diri dan kombinasi simbol.

Bhinneka juga menegaskan bahwa password pelanggan di database selalu dienkripsi, dan tidak menyimpan data kartu kredit ataupun debit.

Baca Juga: Bocornya Data Pengguna Tokopedia, Kominfo Percepat Pengesahan RUU PDP

Semua data pembayaran langsung terkoneksi dengan payment gateway. Selain itu, tidak ada uang elektronik atau digital goods lainnya yang datanya tersimpan di sistem Bhinneka.

Ilustrasi hacker membobol kata sandi. (Pixabay/ TheDigitalWay)
Ilustrasi hacker membobol kata sandi. (Pixabay/ TheDigitalWay)

"Yang pasti password pengguna semua terenkripsi dan kami tidak menyimpan data perbankan," ujar Astrid.

"Dengan melakukan langkah pencegahan di atas, Anda turut membantu kami menjaga keamanan akun Anda," dia menambahkan.

Baca Juga: Terkait Bocornya Data Pengguna, Direksi Tokopedia Temui Menkominfo

Kelompok peretas bernama ShinyHunters mengklaim telah membobol sepuluh perusahaan, salah satunya Bhinneka, dan saat ini menjual basis data pengguna perusahaan tersebut di pasar web gelap atau dark web.

ShinyHunters juga kelompok hacker yang mengklaim telah membobol data pengguna Tokopedia sebelumnya. Kini giliran mengklaim mendapatkan data pelanggan Bhinneka. (Suara.com/ Dythia Novianty).

Berita Terkait
Berita Terkini

Inisiatif ini bertujuan membekali jurnalis dan staf media lokal dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengim...

internet | 22:25 WIB

Suara.com, Beritajatim.com dan ISTTS membantu media lokal dalam pemanfaatkan AI....

internet | 22:25 WIB

FlexiCicil hadir sebagai solusi inovatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin memenuhi kebutuhan pembayaran....

internet | 10:31 WIB

REEL LIFE Film Camp memilih 24 peserta terbaik untuk berkecimpung di industri....

internet | 12:15 WIB

Modul Pelatihan Gemini Academy bisa diakses mandiri oleh guru-guru yang memiliki akun belajar.id....

internet | 13:13 WIB