Hitekno.com - Bagi penggemar teknologi, sepertinya tidak ada orang yang tidak kenal akan sosok Elon Musk. Pria yang masuk jajaran sebagai 50 besar orang terkaya di dunia ini mempunyai andil besar dalam mendirikan perusahaan-perusahaan teknologi kelas dunia.
Di antara banyak perusahaan yang ia miliki, Elon Musk terkenal sebagai pendiri SpaceX (perusahaan antariksa swasta), Tesla Motors (produsen mobil listrik) dan ikut menciptakan PayPal.
Forbes mencatat bahwa kekayaan Elon Musk pada Mei 2020 mencapai 37 miliar dolar AS atau Rp 551,2 triliun.
Baca Juga: Elon Musk Larang Aplikasi Zoom Digunakan di SpaceX
Meski mempunyai harta ratusan triliun, ternyata Elon Musk juga memiliki banyak hutang.
Masalah keuangan dan hutang dari Elon Musk menarik perhatian publik setelah pekan lalu, pengusaha teknologi asal Amerika Serikat ini mencuitkan status cukup liar.
Pada akun Twitter resminya, Elon Musk menyatakan bahwa ia akan "menjual hampir semua harta" dan menjelaskan bahwa ia "tidak punya rumah".
Baca Juga: Berspesifikasi Canggih, Truk Listrik Milik Elon Musk Malah Kena Bully
Wall Street Journal (WSJ) ternyata mengamini permasalahan keuangan yang dialami oleh Elon Musk pada laporan terbarunya.
Menurut WSJ, keuangan Elon Musk terganggu oleh banyak hutang dan likuiditas yang tak cukup baik.
"Kadang-kadang dia harus meminjam dalam jumlah banyak, untuk membayar gaya hidupnya dan investasi bisnisnya tanpa melikuidasi saham yang membantunya mempertahankan kendali atas perusahaan yang dia jalankan. Sekitar setengah dari saham Tesla-nya dijaminkan untuk pinjaman pribadi (sebuah laporan keuangan 28 April). Mempertahankan sahamnya (sekitar 20 persen atau 29 milar dolar AS sesuai valuasi saat ini) sangat penting baginya untuk memegang kendali penuh di Silicon Valley," tulis Wall Street Journal.
Baca Juga: Waduh, Panel Surya Tesla Dilaporkan Terbakar di Gudang Amazon
Dikutip dari The Verge, Elon Musk dikabarkan juga tidak menerima gaji di Tesla.
Tetapi ia tampaknya memenuhi syarat untuk mengambil opsi saham senilai lebih dari 1 miliar dolar AS atau Rp 14,9 triliun pada pekan ini.
Pada awal Mei 2020, Elon Musk juga ketahuan mempunyai hutang pribadi sebesar 507 juta dolar AS atau Rp 7,5 triliun kepada sejumlah bank di Amerika Serikat.
Baca Juga: Andalkan Fitur Autopilot, Pengemudi Tesla Tewas Tabrak Truk
Sebelum Tesla menjadi perusahaan publik, Elon Musk pernah mengatakan kepada hakim saat kasus perceraian dengan istri pertamanya bahwa ia kehabisan uang tunai.
Ia diketahui telah mengambil pinjaman darurat dari teman-teman untuk menghidupi keluarganya dan membayar biaya kehidupannya sendiri.
Tahun 2019, kemampuan Elon Musk dalam mengakses uang muncul lagi selama gugatan pencemaran nama baik atas komentarnya sendiri.
Seorang pengacara dalam kasus itu menggambarkan Elon Musk sebagai "financially illiquid" atau "tidak likuid secara finansial".
Ini berarti Elon Musk "miskin" terutama dalam mengelola uang cash.
Kekinian, Elon Musk telah mendaftarkan tiga rumah besar California untuk dijual dan berencana untuk menjual empat rumah lainnya di Bel-Air, menurut WSJ.
Setelah rumah-rumahnya dijual, Elon Musk tidak mengetahui di mana ia harus tinggal dan mengatakan bahwa ia mungkin akan menyewa rumah kecil di suatu tempat.