CEK FAKTA: Benarkah Wapres Sebut yang Tak Bayar BPJS Dosa 3 Turunan?

Benarkah Wapres sebut dosa 3 turunan bagi yang tak bayar BPJS?

Agung Pratnyawan

Posted: Minggu, 17 Mei 2020 | 14:34 WIB
CEK FAKTA: Unggahan yang menyebut klaim Wapres Maruf Amin. (Turnbackhoax.id)

CEK FAKTA: Unggahan yang menyebut klaim Wapres Maruf Amin. (Turnbackhoax.id)

Hitekno.com - Beredar postingan di media sosial yang mengklaim berita yang berisi perkataan Wakil Presiden Ma'ruf Amin berjudul "Wapres Rakyat Yang Tidak Mau Bayar Iuran Kenaikan BPJS Dosanya 3 Turunan Tidak Di Ampuni'.

Postingan itu diunggah oleh sebuah akun Facebook Tugi Aman dengan narasi sebagai berikut:

"Ora urusan ora urunan ora due duit,, Sakarepmu"

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Bansos Pemerintah Cuma 1 Liter Beras dan 2 Mie Instan?

Tidak mau ikut campur tidak mau iuran tidak punya duit,, Terserah kamu --red.

Unggahan yang menyebut klaim Wapres Maruf Amin. (Turnbackhoax.id)
Unggahan yang menyebut klaim Wapres Maruf Amin. (Turnbackhoax.id)

Lantas benarkah Wapres Ma'ruf Amin mengklaim bahwa rakyat yang tak mau bayar kenaikan iuran BPJS dosanya tak diampuni 3 turunan?

Penjelasan

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah COVID-19 Sengaja Ditularkan Lewat Rapid Test?

Berdasarkan cek fakta dan penelusuran Turnbackhoax.id --jaringan Suara.com, klaim bahwa ada artikel berjudul "Wapres Rakyat yang Tidak Mau Bayar Iuran Kemaikan BPJS Dosanya 3 Turunan Tidak Diampuni" adalah klaim yang salah.

Judul artikel dalam unggahan Facebook tersebut telah dimanipulasi. Artikel tersebut berasal dari situs Hops.id yang sebenarnya berjudul, "Wapres Maruf Amin berpenduduk mayoritas Islam Susah Majunya".

Artikel Hops.id tersebut bersumber dari situs berita Antara dengan judul "Wapres: Konservatisme Buat Negara Berpenduduk Islam Sulit Berkembang".

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah FPI Membubarkan Diri, dan Ingin Gabung dengan NU?

Judul artikel soal klaim Wapres Maruf Amin yang dimanipulasi. (Turnbackhoax.id)
Judul artikel soal klaim Wapres Maruf Amin yang dimanipulasi. (Turnbackhoax.id)

Sementara itu, isi lengkap klaim Wapres Ma'ruf Amin dalam situs berita Antara adalah sebagai berikut:

Jakarta (ANTARA) Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan sebagian besar negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam sulit berkembang dan mengalami ketertinggalan di bidang ekonomi karena masih konservatif dalam menerapkan ajaran agama di kehidupan sehari-hari.

“Cara berpikir konservatif menjadi salah satu penyebab mengapa negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim masih tergolong underdevelopment country dan mengalami ketertinggalan dalam ekonomi, pendidikan dan lain sebagainya,” kata Wapres Ma’ruf Amin saat menyampaikan ceramah yang disiarkan TVRI dari kediaman Wapres di Jakarta, Minggu.
Ma’ruf Amin menilai cara berpikir tersebut semakin berkembang akhir-akhir ini, khususnya ketika muncul kelompok-kelompok masyarakat yang berpikir bahwa kemurnian Islam harus dibangun dengan cara tekstualis.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Meteor Jatuh di Surabaya?

“Cara berpikir seperti itu memang sudah mulai berkembang akhir-akhir ini, ketika isu kemurnian Islam harus dibangun dengan kemudian kita mengalami kemunduran berpikir dan mengarah pada cara pikir yang sangat tekstual,” katanya.
Kelompok konservatif tersebut, lanjut Wapres, biasanya menolak adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi karena dianggap tidak sesuai dengan pemahaman mereka terhadap ajaran agama Islam secara tekstual. Padahal, kata dia, pemahaman secara tekstual dan konservatif itu tidak sesuai dengan salah satu sabda Nabi Muhammad SAW.

Cara berpikir konservatif tersebut juga menghambat upaya-upaya dalam mewujudkan peradaban Islam. Untuk membangun kembali peradaban Islam, kata Ma’ruf, pola pikir wasathi atau moderat harus ditanamkan dan dikembangkan di negara Islam dan negara berpenduduk mayoritas Muslim.
‘Cara berpikir konservatif seperti itu menghambat dan kontraproduktif terhadap upaya membangun kembali peradaban Islam. Oleh karena itu, cara berpikir wasathi dapat menjadi pijakan kuat untuk kita membangun kembali peradaban Islam yang kuat,” katanya.

Dengan demikian, tidak disebutkan klaim bahwa Wapres Maruf Amin mengatakan bahwa rakyat yang tak mau bayar Iuran kenaikan BPJS dosanya 3 turunan tidak diampuni.

Kesimpulan

Hasil cek fakta pada unggahan yang berisi tangkapan artikel dengan judul "Wapres Rakyat Yang Tidak Mau Bayar Iuran Kenaikan BPJS Dosanya 3 Turunan Tidak Di Ampuni" adalah klaim yang salah. Unggahan ini termasuk hoaks dengan kategori konten yang dimanuipulasi. (Suara.com/ Farah Nabilla).

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB