Hitekno.com - Sempat beredar postingan di media sosial yang mengklaim kalau sebuah majalah Italia jadul telah memprediksi adanya virus corona atau COVID-19.
Dalam postingan ini diklaim sebuah majalah Italia dari tahun 1962 telah memprediksi adanya virus corona COVID-19 yang saat ini sedang merebak.
Kabar tersebut tersiar lewat Facebook usai diunggah oleh akun bernama Sofian J. Anom.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Rapid Test di Bandara Soekarno-Hatta Harus Bayar?
Dalam statusnya, ia mengatakan bahwa ilustrasi yang dibuat pada tahun 1962 itu telah menggambarkan kondisi physical distancing yang saat ini wajib diterapkan oleh masyarakat.
Namun, apakah benar demikian? Benarkah ilustrasi pada majalah tersebut telah memprediksi adanya virus corona sejak tahun 1962?
PENJELASAN
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Wapres Sebut Nonton Konser Pahalanya Melebihi Berpuasa?
Berdasarkan cek fakta dan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, diketahui bahwa informasi tersebut tidak valid. Pasalnya, ilustrasi di atas ternyata tidak dimuat dalam majalah Italia melainkan di koran mingguan bernama "La Domenica del Corriere".
Ilustrasi itu dimuat untuk edisi 16 Desember 1962 dan bertujuan untuk menggambarkan moda transportasi di masa depan. Jadi, bukan menggambarkan physical distancing seperti yang ditulis oleh akun Facebook Sofian J. Anom.
Gambar tersebut menunjukkan bentuk moda transportasi di masa depan yang diharapkan bisa berbentuk ramping sehingga menghemat ruas jalan. Tak hanya itu, kaca kendaraan juga dibuat transparan dan hanya muat untuk satu orang.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Foto Jokowi Mau Jenius Seperti Saya Minum Ajinomoto?
KESIMPULAN
Dari penjelasan cek fakta di atas maka bisa dipastikan bahwa tidak benar jika virus corona yang menyebabkan physical distancing telah diramalkan dalam Majalah Italia tahun 1962. Informasi tersebut tergolong sebagai konten yang dimanipulasi karena memuat gambar asli namun digunakan untuk membuat informasi palsu. (Suara.com/ Ruhaeni Intan).
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Foto Jokowi Hadiri Konser Musik saat Pandemi Corona?