CEK FAKTA: Benarkah Cium Janda 1 Menit Dapat Perpanjang Umur 1 Tahun?

Hitekno.com - Beredar di media sosial artikel yang mengklaim kalau cium janda 1 menit bisa perpanjang umur. Artikel ini pun menjadi ramai sebagai perbincangan publik.

Artikel tersebut dimuat di laman Suarapublik.site dengan judul artikel 'Ternyata Cium Janda 1 Menit Dapat Perpanjang Umur 1 Tahun, Ini Faktanya'.

Benarkah klaim dalam judul artikel yang menyebut cium janda bisa perpanjang umur?

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ada Polantas Dicekik oleh Anggota PKI?

Penjelasan

Berdasarkan cek fakta dan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Jumat (12/6/2020), klaim dalam judul artikel yang menyebut cium janda bisa perpanjang umur adalah klaim yang salah. Tidak ada keterkaitan antara judul dengan isi artikel.

Pada isi artikel hanya dibahas mengenai manfaat berciuman secara umum. Tidak ada penjelasan spesifik mengenai manfaat ciuman dengan janda.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ayah Jokowi Widjiatno Notomihardjo Seorang Anggota PKI?

Isi artikel yang dimuat dalam laman tersebut juga sama dengan artikel yang tayang pada laman Klikdokter.com dengan judul 'Manfaat Ciuman' yang dipublikasi pada 20 September 2020. Selain itu, artikel tersebut juga sama dengan artikel yang dimuat di Tribunnews dengan judul 'Ciuan Mesra Bisa Memperpanjang Umur' yang tayang pada 5 Agustus 2010.

Dalam kedua artikel tersebut juga tidak ditemukan adanya pembahasan detail manfaat berciuman dengan janda. Kedua artikel hanya membahas manfaat ciuman secara umum.

Kesimpulan

Baca Juga: CEK FAKTA: Ijazah Jokowi Dibahas, Benarkah Hanya Ada Satu Dekan di UGM?

Darin penjelasan cek fakta di atas, dapat disimpulkan bahwa artikel yang mengklaim cium janda bisa perpanjang umur adalah klaim yang salah. Sebab, antara judul dengan isi artikel tidak ada keterkaitan.

Klaim cium janda 1 menit perpanjang umur tersebut masuk dalam kategori false connection atau koneksi yang salah. (Suara.com/ Chyntia Sami Bhayangkara).

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Anggota PKI Telah Menyamar Jadi Dokter Covid-19?