Sempat Viral Adegan Sinetron Hello Kitty Direbus, Penulis Bongkar Alasannya

Setelah 4 tahun lalu sempat viral, kini sang oenulis skrip bongkar adegan hello kitty direbus

Agung Pratnyawan

Posted: Minggu, 14 Juni 2020 | 11:15 WIB
Adegan sinetron Hello Kitty direbus yang viral di media sosial. (Twitter/ayasword)

Adegan sinetron Hello Kitty direbus yang viral di media sosial. (Twitter/ayasword)

Hitekno.com - Masih ingat adegan sinetron Hello Kitty direbus yang sempat viral di media sosia? Videonya tersebut setelah mercuri perhatian netizen sejak 4 tahun lalu.

Setelah lama berselang, akhirnya penulis skrip adegan sinetron Hello Kitty direbus yang viral di media sosial tersebut angkat bicara.

Sang penulis skrip ini memberikan penjelasan di balik adegan ikonik dalam dalam salah satu episode sinetron Indonesia berjudul Surga yang Kedua.

Baca Juga: Naik Haji Tapi Pakai Pita Pramuka, Adegan Sinetron Ini Diketawain Netizen

Sinetron tersebut dibintangi oleh Nabila Syakieb dan Paramitha Rusady. Dalam adegan itu tampak Nabila Syakieb terkejut saat masuk ke dalam dapur. Ia melihat ada boneka Hello Kitty yang direbus di dalam panci.

Tak sedikit warganet yang bertanya-tanya dengan maksud dari adegan tersebut. Melalui akun Twitter @ayaswords, Ayas yang mengaku sebagai salah satu penulis skrip sinetron Surga yang Kedua memberikan penjelasan mengenai adegan Hello Kitty direbus.

Ayas mengaku saat itu sedang deadline skrip dan tim penulis dituntut untuk membuat skrip cepat dan aman agar lolos sensor. Maka, dipilihlah adegan hello kitty direbus.

Baca Juga: Viral Adegan Sinetron Lawas Nia Ramadhani, Netizen Soroti Ini

"Saat itu tengah malam dan deadline kami tinggal 1 jam. Kami lelah dan ngantuk, kami memutuskan ini adalah adegan paling aman," kata Ayas seperti dikutip Suara.com, Jumat (12/6/2020).

Penjelasan adegan sinetron Hello Kitty direbus (Twitter/ayasword)
Penjelasan adegan sinetron Hello Kitty direbus (Twitter/ayasword)

Ayas menjelaskan dalam adegan itu ada anak kecil sehingga tidak boleh menampilkan adegan sadis meliputi darah, api hingga kekerasan. Muncul pertanyaan mengapa boneka Hello Kitty tidak dicabik-cabik, sang penulis menyampaikan permohonan maaf.

"Ya maaf guys sudah pusing waktu itu pengen tidur," jawabnya.

Baca Juga: Kok Lolos Editing, Netizen Ungkap Kejanggalan Adegan Sinetron Indonesia Ini

Sinetron tersebut ditayangkan setiap hari dengan durasi dua jam atau setara dua episode. Sehingga, setiap adegan harus aman agar bisa lolos lembaga sensor dan tayang di televisi.

Ayas mengaku, dalam sehari ia diwajibkan menyerahkan skrip 3-6 episode. Skrip yang diserahkan harus mengandung plot dan cerita yang terhubung serta lulus sensor.

"Kalau ada yang nggak lulus sensor, ya kita bisa diteror tanpa lihat waktu untuk menulis adegan pengganti yang akan disyutingkan saat itu juga," ungkapnya.

Baca Juga: Adegan Sinetron Jadul Ini Beda dengan Sekarang, Bikin Netizen Rindu

Di sisi lain, Ayas juga mengungkap mengenai tradisi sinetron-sinetron Indonesia yang memiliki episode hingga ribuan bahkan terkadang memiliki alur cerita yang masuk akal. Penyebabnya adalah karena rating sinetron tersebut bagus.

"Karena ratingnya masih tinggi guys. Kalau rating rendah pasti collapse sendiri nggak akan dipaksakan sumpah," tuturnya.

Itulah kisah dibalik adegan sinetron Hello Kitty direbus yang viral di media sosial menurut penuturan dari sang penulis skrip. (Suara.com/ Chyntia Sami Bhayangkara).

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB