Hitekno.com - Zoom, aplikasi video konferensi yang sedang populer ini terus mengembangkan fitur baru. Salah satunya adalah fitur untuk memblokir pengguna berdasarkan lokasi.
Dilaporkan The Verge akhir pekan kemarin, Zoom mengatakan kalau tengah mengembangkan fitur pemblokiran pengguna tersebut.
Ini diketeahui setelah Zoom menangguhkan tiga akun pengguna yang berbasis di Hong Kong dan AS atas permintaan pemerintah China.
Baca Juga: Zoom Tutup Akun Pengkritik Beijing, Dikendalikan Partai Komunis China?
Akun-akun itu diblokir setelah menggelar diskusi online untuk mengenang tragedi Pembantaian Tiananmen pada 4 Juni kemarin.
Keputusan Zoom itu banyak dikritik dan perusahaan itu dituding sebagai perpanjangan tangan Partai Komunis China.
Zoom sendiri mengaku menangguhkan akun para aktivis itu karena tunduk pada aturan masing-masing negara.
Baca Juga: Cara Mengganti Background Zoom dengan Mudah
Akun-akun yang ditangguhkan itu belakangan sudah aktif kembali.
"Selama beberapa hari ke depan, Zoom mengembangkan teknologi yang memungkinkan kami untuk menghapus atau memblokir peserta berdasarkan lokasi geografis," kata Zoom.
Pengumuman itu akan memperburuk kekhawatiran bahwa Zoom akan semakin memberi ruang kendali kepada Beijing.
Baca Juga: 7 Background Zoom Kocak, Bikin Ngakak Saat Video Call
Zoom sendiri mengakui bahwa sejak Mei pihaknya telah pertemuan virtual dalam rangka memperingati Pembantaian Tiananmen, sesuai permintaan Pemerintahan China.
Selain tuduhan dikendalikan China, Zoom juga sempat dilaporkan kalau memiliki sistem keamanan yang lemah. Namun secara perlahan telah diperbaiki.
Kini Zoom sedang berhadapan dengan tuduhan telah dikendalikan oleh pemerintah China untuk membatasi pengguna yang mengkritisi partai komunis china. (Suara.com/ Liberty Jemadu).
Baca Juga: Zoom Kembali Tingkatkan Sistem Keamanan, Tapi untuk Pengguna Berbayar