Hitekno.com - Para manusia negeri +62 memang selalu punya cara cerdik dalam "mengakali" sesuatu. Sebuah keran dengan tampilan yang cukup aneh ini sukses membuat netizen salfok.
Akun fanspage Facebook Rakyat +62 membagikan postingan mengenai keran unik dengan caption bertuliskan "Tolong".
Jika dilihat sekilas, terdapat penampakan yang cukup normal saat ada di kamar mandi yaitu sebuah ember dan keran di atasnya.
Baca Juga: Batu Kali Ini Dijual Online, Keluhan Pembelinya Bikin Netizen Ngakak
Namun jika dilihat secara detail, terdapat sesuatu yang janggal pada desain keran tersebut.
Netizen menyoroti bagian depan, tepatnya pada bentuk tuas keran untuk membuka aliran air.
Bukan tuas biasa, netizen langsung sadar bahwa tampilan itu mirip tuas keran dispenser yang biasa kita tempelkan pada gelas.
Baca Juga: 7 Meme Saldo ATM Bikin Ngakak, Cocok untuk Sambut Tanggal Tua
Masih belum jelas mengenai tujuan utama si pemodifikasi keran tersebut. Namun jika dilihat pada tuasnya, kita langsung tahu bahwa itu adalah tuas bekas mengingat bentuknya sudah penuh dengan noda mengerikan.
Postingan yang dibagikan berhasil menarik perhatian netizen setelah mendapatkan lebih dari 4.100 Like dan ratusan komentar.
Sangat unik dan menggelikan, postingan telah dibagikan lebih dari 210 kali.
Baca Juga: Model Keran Ini Bikin Netizen Emosi, Penampakannya Dijadikan Meme
Banyak netizen yang ikut berkomentar kocak terhadap penampilan keran yang anti mainstream tersebut.
"Jadi pengen langsung nuang ke gelas," komentar Chris Gandling.
"Hmm, itu tandon air bentuknya galon raksasa juga bukan?" canda Elsha.
Baca Juga: Pizza Topping Kerang, Penampakannya Malah Bikin Netizen Merinding
"Ngakak (emoticon tertawa), airnya langsung kelihatan segar," balas Lingga Sahett.
Namun ada pula netizen yang tidak setuju dengan penampilan keran nyeleneh ini.
"Anj*r, nggak mau nyobain, ngalirnya bisa lama itu," tulis Yudha Perdana.
"Terus lah berkarya walau tidak ada yang peduli," kata Mohamad Ramadhan.
Itulah tadi penampilan keran anti mainstream yang sukses bikin netizen salfok, bagaimana pendapat kamu?