Tak Sesuai Kebijakan, TikTok Akui Hapus 49 Juta Video Penggunanya

Video dihapus karena tidak sesuai dengan kebijakan dan privasi yang ditetapkan perusahaan.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Senin, 13 Juli 2020 | 12:58 WIB
Ilustrasi TikTok. (Pixabay/konkarampelas)

Ilustrasi TikTok. (Pixabay/konkarampelas)

Hitekno.com - Belum lama ini, TikTok baru saja merilis laporan aktivitas selama paruh kedua 2019 lalu. Laporan periode Juli hingga Desember tanhun lalu tersebut TikTok mengonfirmasi telah menghapus sekitar 49 juta video. pengguna.

TikTok mengatakan menghapus video tersebut atas permintaan pemerintah setempat karena melanggar peraturan, seperti yang dikutip dari Gizchina. 

Selain itu, ada pula video dihapus karena tidak sesuai dengan kebijakan dan privasi yang ditetapkan perusahaan.

Baca Juga: Biar Makin Ceria, Begini Cara Ganti Background Zoom

Secara global, TikTok harus menghilangkan lebih dari 49 juta video karena melanggar kebijakan dan pedoman komunitasnya. Menurut perusahaan asal China itu, lebih dari 33 persen video yang dihapus berasal dari India.

Rincinya, TikTok telah menghapus lebih dari 16 juta video dari India, 4,5 juta video dari pengguna asal Amerika Serikat, 3,7 juta video pengguna Pakistan, 2 juta video di Inggris, dan 1,2 juta video berasal dari Rusia.

‌Meski angka 49 juta bukanlah jumlah yang sedikit, namun itu seakan tidak berarti ketika mengetahui bahwa selama semester kedua 2019, total video TikTok yang diunggah nyaris mencapai 500 juta video. Artinya, video yang dihapus dari platform tersebut hanya 1 persen saja.

Baca Juga: Dandan Nyentrik Abis, Penjual Cilok Ini Bikin Netizen Salfok

Ilustrasi aplikasi TikTok. [Shutterstock]
Ilustrasi aplikasi TikTok. [Shutterstock]

Perusahaan mengklaim, kecilnya persentase penghapusan video tersebut tidak terlepas dari algoritma AI milik TikTok yang otomatis menghapus 98,2 persen dari video sebelum pengguna melaporkan video.

Sementara itu, India juga menempati urutan pertama dalam hal permintaan pemerintah untuk informasi pengguna dan penghapusan konten. Pemerintah India meminta TikTok untuk menyediakan 302 data pengguna dan 30 penghapusan konten pada paruh kedua 2019.

TikTok saat ini tak bisa diakses di India, tetapi sebelum ada larangan tersebut aplikasi ini memiliki lebih dari 200 juta pengguna. (Suara.com/Tivan Rahmat)

Baca Juga: Tukeran Sepeda dengan Customer, Aksi Driver Ojol Ini Banjir Pujian Netizen

Berita Terkait
Berita Terkini

Unlimited Suka-Suka memberikan akses internet dengan memberikan jaminan terkoneksi ke layanan 4G Smartfren selama masa b...

internet | 13:00 WIB

Workshop ini merupakan kolaborasi antara UAJY dan Suara.com yang didukung oleh Program Dana Padanan Kemendikbud....

internet | 17:04 WIB

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB